Berita Solo Terbaru
Kesaksian Peserta Kongres HMI di Surabaya yang Ricuh, Ada Beberapa Masalah Bikin Kader Luapkan Emosi
Peserta kongres Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) ke-XXXI di Surabaya buka suara.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Peserta kongres Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) ke-XXXI di Surabaya, Jawa Timur buka suara.
Di antaranya Ketua Dewan Pimpinan Cabang HMI Sukoharjo, Sholiqul Amri.
Menurut Sholiqul, permasalahan di internal tersebut belum selesai dengan ditambah rundown yang tidak sesuai jadwal.
"Ya ada beberapa permasalahan," ucap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (24/3/2021).
Sholiqul mengatakan permasalahan internal yang belum diselesaikan yang dimaksud salah satunya masalah rekonsiliasi dualisme kepemimpinan dalam tubuh PB HMI.
"Ada paksaan untuk mempercepat masa rekonsiliasi," jelasnya.
Baca juga: Ketua Umum PKB Cak Imin Buka Peluang Dukung Gibran di Pilgub Jakarta, Asal Buktikan Hal Ini Dulu
Baca juga: Kongres HMI di Surabaya Berakhir Ricuh, Enam Orang Diamankan Polda Jatim
Dia menyebutkan faktor kericuhan yaitu ketidakpuasan para perserta kongres dengan panitia.
"Yang pastinya terkait jadwalnya dari panitia tidak diperpanjang," ucap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, permasalahan yang ingin diselesaikan sebenarnnya banyak.
Namun karena tidak memunculkan solusi peserta meluapkan dengan emosi.
"Permasalahan ini seharusnya selesai dan hasilkan solusi untuk bisa solid kembali," katanya.
Sholiqul menuturkan, kericuhan di Kongres HMI ke XXXI di Surabaya yang sudah berlangsung 9 hari terjadi di dalam maupun di luar sidang.
"Kami berharap dualisme kepemimpinan yang terjadi dalam tubuh HMI berakhir," harapnya.
Ricuh di Surabaya