Berita Solo Terbaru
Update Rel Layang Joglo, Balai Perkeretaapian Jateng : Panjang Rel 1,8 Kilometer, Kelar 1,5 Tahun
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTPK Wilayah I Jawa Tengah, Dheky Martin mengatakan mengumpulkan data-data terkait pembangunan proyek itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Mereka mengecek saluran listrik. Karena saluran listrik di sini (Nayu Barat) dengan daerah sana (Joglo) berbeda," tambahnya.
Selain pengecekan saluran listrik, sejumlah hunian juga sudah ditandai menggunakan pylox.
"Penanda ini sudah semingguan. Kami hanya tinggal menunggu kepastian saja," ujar Hartini.
Sosialisasi ke Warga
Sosialisasi pembangunan proyek rel layang Palang Joglo ke warga terdampak diprediksi minggu ini atau pekan depan.
Dengan catatan, surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah soal penentuan lokasi proyek sudah diteken.
Kabag Pemerintahan Setda Solo, Hendro Pramono mengatakan belum bisa memastikan kapan SK Gubernur Jawa Tengah itu turun.
"Kita tetap menunggu SK Gubernur. Tidak bisa langsung jalan," kata Hendro, Senin (15/3/2021).
Meskipun, pendataan hunian dan lahan terdampak pembangunan proyek rel layang Palang Joglo sudah rampung pekan lalu.
Baca juga: Nasib Warga Solo yang Digusur Proyek Rel Layang Joglo Masih Gelap Gulita, Status Lahan Jadi Penentu
Baca juga: Ratapan Warga Terdampak Proyek Rel Layang Joglo, Berharap pada Gibran: Relokasi ke Tempat Baru
Dari data sementara, kurang lebih 446 hunian terdampak. Adapun luasan lahan seluas 15 ribu meter persegi.
"Itu belum tentu persis. Karena belum ada penentuan lokasi," ujar Hendro.
Apabila SK Gubernur sudah turun, sambung Hendro, tim sosialisasi pembangunan proyek rel layang Palang Joglo segera dibentuk.
Perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawan Permukiman Jawa Tengah bakal ikut dalam tim itu.
"Pemkot Solo juga akan masuk dalam tim tersebut," ucapnya.
Masih Gelap