Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bocah 7 Tahun asal Surabaya Diculik Tante Sendiri, Penampilannya Berubah Begini Setelah Ditemukan

Bocah 7 Tahun Diculik Tante Sendiri, Dibawa Naik Motor ke Luar Kota, Rambut Si Bocah Sampai Dipotong

Editor: Aji Bramastra
surya.co.id
A, Bocah 7 tahun asal Surabaya yang hilang setelah diculik tantenya ke Pasuruan. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah hilangnya A, bocah 7 tahun asal daerah Tambaksari, Surabaya, menarik perhatian publik.

Diberitakan, setelah hilang berhari-hari, A ternyata dibawa kabur oleh tantenya ke Pasuruan.

Baca juga: Teka-teki Bocah Berkaus Persebaya yang Hilang, Ternyata Sosok ini yang Membawanya Kabur ke Pasuruan

Nah, setelah A ditemukan, terungkap kisah bagaimana A bisa mau diajak oleh budenya.

Ternyata, semua berawal dari pentol bakso.

Yam hanya karena jajanan pentol, A hilang berhari-hari dari rumah hingga membuat orangtuanya panik. 

A ternyata dibawa kabur tantenya, Hamidah (35) warga Kedung Tarikan, Surabaya ke Pasuruan sejak Selasa (23/3/2021). 

Hamidah mengajak suami sirinya yakni Oky Ary Aprilianto (34) warga Imam Bonjol Pasuruan untuk melancarkan aksinya itu.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol JE Isir mengatakan jika saat itu, korban diajak oleh dua pelaku dengan iming-ming membeli pentol di sebuah kedai di Jalan Kalijudan Surabaya.

Selanjutnya, dua pelaku itu mengajak A untuk potong rambut sebelum akhirnya dibawa ke Pasuruan.

Diduga, potong rambut ini dilakukan untuk menyamarkan wajah bocah A.

Dari foto, wajah A memang sedikit terlihat berbeda dan terlihat lebih chubby.

"Salah satu tersangka ini merupakan kerabat dari korban. Persoalnnya adalah konflik keluarga," kata Isir, Sabtu (27/3/2021).

Saat berada di rumah Oky, polisi menyebut tidak mendapati unsur kekerasan yang dilakukan oleh dua pelaku ini kepada A.

"Sejauh pemeriksaan memang belum ada tanda kekerasan yang dilakukan. Hanya saja, korban ini tidak diperbolahkan menghubungi orang tuanya," imbuhnya.

A dibawa oleh dua pelaku itu menggunakan motor Honda Genio hitam ke Pasuruan.

Sudah hampir lima hari A tidak dipulangkan, sebelum akhirnya ditemukan oleh polisi.

Berikut fakta-faktanya berdasarkan kesaksian tokoh masyarakat :

1. Ditemukan jam 2 pagi di Pasuruan

A, bocah perempuan yang dikabarkan hilang sejak beberapa hari lalu sudah ditemukan di Pasuruan.

Menurut pengakuan Ketua RW di rumah A, Imam Besari A ditemukan jam 2 pagi dari informasi di media sosial.

"Infonya jam 2 pagi ditemukan. Yang menemukan kurang tahu. Kemungkinan pihak polisi sana yang tahu," tuturnya kepada SURYA.co.id, Sabtu (27/3/2021).

Pihak keluarga dan tetangga pun merasa lega dengan kabar tersebut. 

Namun, untuk menghindari kerumunan, Linmas Kelurahan Tambaksari menyemprot disinfektan di sekitar lokasi pemukiman.

Petugas juga menghimbau agar warga tetap memakai masker.

2. Diduga ada konflik keluarga

Ditemukannya bocah 7 tahun itu mengungkap penasaran keluarga.

A ditemukan polisi di wilayah Pasuruan, Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengatakan A sudah dijemput anggotanya untuk dibawa pulang menemui orang tuanya.

Hartoyo menyebut, A dibawa kabur oleh budhenya sendiri sejak Selasa (23/3/2021) pagi lalu.

"Dibawa ke rumah budenya, di Pasuruan," kata Hartoyo, Sabtu (27/3/2021).

3. Motif dibawa kabur

Hartoyo mengungkapkan, motif bude A membawa kabur anak dari pasangan Budi dan Safrina Anindya itu masih didalami polisi.

"Ada konflik internal keluarga yang membuat budenya nekat membawa kabur keponakannya sendiri.

Namun masih kami dalami lagi,"imbuhnya.

Meski konflik yang melibatkan internal keluarga, aksi membawa kabur A itu tidak bisa lepas dari konsekuensi hukum, seperti yang ditegaskan oleh Hartoyo.

"Meskipun ini melibatkan anggota keluarga, tentu ada konsekuensi hukum telah membawa kabur orang selama lebih dari 1x24 jam," tegasnya.

Disinggung apakah dalam penculikan itu A diperlakukan dengan baik, Hartoyo masih tengah melakukan pemeriksaan intensif.

"Unit PPA saat ini tengah melalukan pemeriksaan. Apakah kemudian ada tanda kekerasan baik fisik maupun psikis. Kami masih dalami," tandasnya.

4. Telah berkomunikasi dengan ibunya

Setelah ditemukan, A telah berkomunikasi dengan ibunya.

Sebelumnya, A dikabarkan hilang sejak Selasa (23/3/2021) pagi lalu.

Siswi kelas 1 SD itu dikabarkan berada di wilayah Pasuruan dan telah berkomunikasi dengan ibunya, SAP, melalui video call.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Tambaksari, Kompol Akay Fahli.

"Benar (sudah ditemukan), detailnya bisa konfirmasi ke Polrestabes Surabaya" ujarnya,Sabtu (27/3/2021).

Informasi menyebut, A kini sudah dibawa pulang ke rumahnya di daerah Karanggayam Surabaya, dan bertemu orang tuanya.

Belum diketahui pasti, kronologis hilangnya A hingga ditemukan dan pulang kembali ke pangkuan orang tuanya.

"Masih kami mintai keterangan para pihak. Detailnya ke polres saja ya," tandas Akay.

5. Warga sempat ikut menunggu kepulangan A

Bukan hanya keluarga, ternyata kepulangan Ara juga dinanti-nanti oleh para tetangga.

Warga memadati rumah A di daerah Karanggayam, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Sabtu (27/3/2021).

Di rumah A kini dipenuhi sanak saudara dan tetangga.

"Infonya jam 02.00 dini hari ditemukan. Yang menemukan kurang tahu. Kemungkinan pihak polisi sana yang tahu," tuturnya, Sabtu (27/3/2021).

6. Karang taruna dan bonek ikut mencari

Kabar hilangnya A sejak Selasa kemarin membuat komunitas pecinta sepak bola Persebaya hingga pegiat Karang Taruna Tambaksari ikut membantu mencari. 

Mereka menyebar puluhan poster berisi info anak hilang yang memuat foto-foto A, identitas, ciri-cirinya hingga nomor telpon yang bisa dihubungi warga jika menemukannya. 

Dibantu petugas Linmas dan kepolisian, mereka menempel poster itu di sejumlah titik.

Pemasangan dimulai dari SPBU di Jalan Dupak dan Jalan Demak.

Lalu Minimarket Kecamatan Krembangan, Jembatan Merah Plaza, Terminal Bratang, Terminal Joyoboyo, hingga berakhir di Kawasan Taman Teratai.  

Sontak, aktivitas tersebut memancing perhatian masyarakat untuk melihat langsung.

Serta, mengabadikannya lewat kamera ponsel untuk diunggah ke sosial media.

AKP Akay Fahli, Kapolsek Tambaksari, mengatakan, ini adalah salah satu bentuk inovasi dan kreativitas dari rekan rekan karang taruna.

Tujuannya, membantu orang tua korban lantaran sampai saat ini Ara belum kembali pulang ke rumah.

7. Kronologi hilangnya A

AKP Akay Fahli lalu membeber kronologi hilangnya Ara. 

"Awal mula kejadian pada hari Selasa 23 Maret. Biasanya, setelah pelajaran daring, Ara bermain dan pukul 10.00 Wib sudah pulang.

Namun pada saat kejadian kemarin setelah pelajaran daring, A bermain bersama kakaknya. Kemudian pukul 10.00 pagi, kakaknya sudah pulang namun A belum pulang," ungkapnya

Kemudian, lanjut Fahli, Kakaknya menyampaikan kepada orang tuanya bahwa A masih ingin bermain.

Namun, sampai menjelang Adzan Ashar, A belum pulang juga.

"Orang tuanya menunggu A sampai menjelang Adzan Dhuhur.

Menurutnya, A biasanya sudah pulang. Namun ternyata belum datang juga.

Mulai muncul kepanikan menjelang Adzan Ashar. Orang tua lalu mencari sampai hari ini belum ditemukan," terangnya.

AKP Fahli juga menuturkan, upaya kepolisian yang sudah dilakukan adalah mendatangi pihak keluarga untuk menanyakan, dan menggali informasi kepada tetangga, kerabat, saudara, serta aparat jajaran pemerintahan setempat.

"Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan untuk ikut membantu menyampaikan kepada jajaran Lurah, RT dan RW, untuk sama sama  mencari," imbuhnya.

Selain itu, tuntas AKP Fahli, pihaknya juga melakukan pengkopian data dari kamera tersembunyi, yang berada di lingkungan sekitar.

"Diduga ini menjadi jalur tempat bermainnya A. Maupun rute yang dilewati oleh A mengarah ke tempat bermainnya," tuntasnya.

8. Curhat Ibu A 

Safrina, ibu A mengatakan, jika sudah berupaya mencari buah hatinya ke sekitar tempatnya tinggal, namun upaya itu tak membuahkan hasil.

"Suami saya akhirnya posting di Facebook dan laporan ke polisi Rabunya," kata Safrina, Kamis (25/3/2021).

Tak berselang lama, suami Tri sempat dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku menemukan anaknya dengan meminta sejumlah uang tebusan yang harus ditransfer dulu.

"Takutnya penipuan. Jadi tidak digubris sama suami saya," terangnya.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Akay Fahli mengungkapkan, saat hari pertama dinyatakan hilang, anggotanya sudah menyebar dengan meminta keterangan keluarga serta saksi-saksi di lokasi.

"Sebelum ada laporan resmi, kami sudah bergerak untuk melakukan upaya pencarian," kata Akay, Kamis (25/3/2021).

Selain itu, polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"Kami juga minta Unit Reskrim untuk mengecek CCTV di sekitar lokasi. Ada CCTV yang terpasang di depan masjid, ini masih kami cek," tandasnya.

Terakhir kali sebelum dinyatakan hilang, A yang memiliki ciri-ciri tinggi 100 cm, rambut hitam sebahu itu keluar rumah menggunakan kaos Persebaya Surabaya dan menggunakan sandal kuning. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ara Hilang Gara-gara Tergiur Pentol, Sempat Diubah Penampilannya Sebelum Dibawa Kabur 4 Hari Hamidah

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved