Turis Bebas Masuk Indonesia, Tapi Mudik Lebaran Tegas Dilarang, Ini Alasan Luhut Binsar Pandjaitan
Di tengah keputusan melarang mudik, pemerintah ternyata memberi lampu hijau bagi wisatawan luar negeri masuk ke Indonesia.
TRIBUNSOLO.COM - Di tengah keputusan melarang mudik, pemerintah ternyata memberi lampu hijau bagi wisatawan luar negeri masuk ke Indonesia.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai langkah menerima kedatangan turis asing, bagian dari upaya membuka kembali lapangan pekerjaan, khususnya di Bali.
Menurutnya, ada dua indikator yang membuat Indonesia siap kembali mendorong wisatawan mancanegara.
"Kita harus jelaskan begini, bahwa pertama penanganan Covid-19 kita baik."
"Kedua, penanganan ekonomi juga sudah bagus-bagus," jelas Luhut dalam konferensi pers Bali Investment Forum, Jumat (26/3/2021).
"Karena itu sudah bagus, kita ingin turis dibuka, supaya jangan terlalu lama pengangguran," kata dia menekankan.
Baca juga: Organda Karanganyar Sebut Bus Menjerit, Imbas Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kini Hanya Bisa Pasrah
Baca juga: Respon Larangan Mudik 2021, Dishub se-Solo Raya Berkoordinasi, Kendaraan Pribadi Jadi Fokus
Luhut menyampaikan, pemerintah tidak hanya menggerakkan sektor pariwisata, tetapi juga pertanian dan perikanan yang juga memiliki potensi besar.
Pemerintah juga komitmen mendukung penyelesaian masalah kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui hapus buku.
"Tentu bagi mereka yang terdampak Covid-19 bukan karena bermasalah, jadi semuanya berjalan paralel, kita lakukan bersama-sama," urainya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan pemerintah akan membuka kedatangan turis asing, untuk membuka kembali lapangan pekerjaan, khususnya di Bali.
Begitupun terkait wacana visa jangka panjang yang dapat meningkatkan minat turis asing untuk lebih lama tinggal di Indonesia.
"Terkait visa permennya lagi diselesaikan, memang kita mau orang ke Indonesia kenapa harus selalu mengajukan visa."
"Ini juga akan memudahkan orang work from Bali."
"Jadi tidak perlu lagi banyak izin, kita buat benchmark dengan negara sepanjang itu masih bisa diakomodasi," jelasnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo lantas menerangkan beberapa langkah telah dilakukan dalam wacana pembukaan turis asing.