Ikatan Cinta
Cerita Sairoh Dikucilkan Tetangga dan Teman Kantor Gegara Tak Nonton Ikatan Cinta, Eh Kini Ketagihan
Fenomena sinetron Ikatan Cinta membawa cerita dan pengalam tersendiri buat perempuan berumur 40 tahun bernama Sairoh ini.
"Wajar saja, ini masyarakat betul-betul memiliki ikatan emosi antara hiburan yang dia amati dan realitas sosial empiris yang mereka hadapi," kata Drajat kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).
"Di situ ada semacam emosi bersama yang dimiliki masyarakat terhadap sinetron itu," ujarnya.
Drajat menyebut gejala tersebut bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia.
Kondisi serupa juga pernah terjadi pada penggemar Si Doel Anak Sekolahan.
Ia menuturkan, keberhasilan sinetron dalam membuat masyarakat terlibat secara emosional tak lepas dari banyaknya minat masyarakat.
Drajat juga mengatakan, lama-kelamaan gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya.
"Karena basis emosinya hanya emosi sesaat antara dia dan media," jelas dia.
Intrik keluarga
Drajat menjelaskan, sinetron di Indonesia sejauh ini masih banyak memanfaatkan intrik dalam keluarga, tak terkecuali Ikatan Cinta.
Hal ini kemudian menggugah masyarakat atau penonton terlibat lebih jauh dan masih disukai.
Khusus untuk Ikatan Cinta, Drajat melihat penataan cerita, pemilihan aktor, dan publikasi membawa sinetron itu banyak diminati.
"Saya melihat ini bukan tentang sinetron yang berubah lebih canggih, tapi penataan cerita dan aktor yang menarik, juga publikasi yang luas," katanya.
Stres dengan Covid-19
Pakar media Universitas Airlangga (Unair) Rachmah Ida mengatakan ada sejumlah alasan mengapa Ikatan Cinta sangat digemari masyarakat.
Salah satunya karena menjadi alternatif hiburan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 belum selesai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/sinopsis-ikatan-cinta-selasa-23-maret-2021.jpg)