Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2021

Tips Puasa untuk Penderita Maag, Apakah Boleh Minum Kopi Setelah Berbuka atau saat Sahur?

Simak tips agar lambung tidak kaget dan tetap nyaman saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021.

Editor: Hanang Yuwono
(YaiSirichai)
Ilustrasi kopi dan teh panas sebagai menu buka puasa. 

TRIBUNSOLO.COM - Satu ibadah yang wajib dilakukan Umat Muslim sata Ramadhan adalah puasa.

Puasa wajib bagi Umat Muslim yang mampu, namun ada kalanya ada gangguan kesehatan yang bikin galau.

Nah salah satunya adalah maag.

Baca juga: Puasa Bisa Turunkan Imun Tubuh hingga Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19? Ini Jawaban Epidemiolog

Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Bibir Kering saat Puasa, Lakukan 4 Tips Berikut Ini

Apakah masih diwajibkan untuk berpuasa?

Ilustrasi - Maag
Ilustrasi - Maag (Net)

Jika maag kita belum mencapai level akut, tentu masih diwajibkan untuk berpuasa.

Apalagi sebetulnya puasa itu menyehatkan dan tidak membuat penyakit maag semakin parah.

Namun ada baiknya kita membiasakan pola makan sebelum dan saat menjalankan ibadah puasa.

Agar lambung tidak kaget dan tetap nyaman saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021.

Berikut ini tips menjalankan puasa Ramadan bagi penderita maag.

1. Jangan lewatkan Sahur

Sebagaimana hadis Rasullulah menyebutkan bahwa puasa umat Islam berbeda dengan puasa umat beragama lain dan salah satu pembedanya adalah sahur.

Makan sahur sangat penting sebelum melakukan puasa karena dapat menjaga asupan energi yang dibutuhkan di siang hari.

Anda dianjurkan memakan makanan bergizi yang mengandung cukup karbohidrat, protein dan serat

Selain itu, Anda juga bisa minum susu hangat karena susu bisa mengurangi ketidaknyamanan di perut.

2. Hindari tidur setelah subuh

Sebagian besar Muslim biasanya akan tidur lagi setelah makan di waktu Sahur.

Sebenarnya ini bisa berbahaya bagi penderita gastritis karena tidur setelah makan dapat memicu produksi asam lambung dan membuat perut terasa tidak nyaman.

Lebih baik makan di akhir waktu sahur dan menunggu pagi datang dan melaksanakan salat subuh, salat sunnah, membaca Al-Qur’an dan zikir.

Tidur setelah makan juga akan membuat Anda merasa malas untuk bangun dan mulai bekerja.

3. Makan secukupnya saat berbuka puasa

Pasien disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan yang cukup dan menghindari konsumsi makanan yang berlebihan.

Jangan menjadikan buka puasa sebagai momen balas dendam karena makan berlebihan dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebihan.

Lakukan buka puasa dengan makan takjil kecil seperti kurma atau sedikit teh manis dan kemudian makan dalam porsi yang cukup setelah melakukan salat Magrib.

4. Makan tiga atau empat jam sebelum tidur

Agar sistem pencernaan bekerja optimal maka lebih baik berhenti makan tiga atau empat jam sebelum tidur.

Ini dapat mengurangi beban saluran pencernaan dan memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki kerusakan lambung saat Anda tidur.

5. Kurangi makanan pedas, asam dan berminyak

Makanan pedas, asam dan berminyak dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan lebih baik jika Anda menderita penyakit maag untuk menghindari jenis makanan ini dan juga menghindari buah-buahan asam seperti lemon, jeruk, anggur dan tomat.

6. Hindari konsumsi kafein

Kafein biasanya terkandung dalam kopi dan dapat memicu tubuh melepaskan lebih banyak cairan.

Ini bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.

Hindari mengonsumsi kafein saat subuh atau malam hari setelah berbuka puasa.

Kopi juga bersifat asam dan dapat memicu iritasi di perut Anda.

7. Tingkatkan konsumsi air

Tubuh kehilangan banyak cairan saat puasa dan untuk menggantinya maka Anda harus minum banyak air setidaknya 8 gelas saat buka puasa dan pada waktu sahur.

Air juga bisa menetralkan asam lambung di lambung dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit maag.

Namun, ingatlah untuk menghindari minuman asam dan mengandung kafein seperti jus buah, sirup, soda atau minuman lain yang dapat memicu rasa sakit di perut.

8. Minum obat sakit maag

Jika Anda secara teratur mengonsumsi obat untuk penyakit maag, silakan lakukan secara rutin setelah berbuka puasa atau seperti yang disarankan oleh dokter.

9. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda adalah pasien maag kronis dan telah menjalankan pengobatan untuk waktu yang lama, maka lebih baik sebelum berpuasa Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Konsultasikan ke dokter tentang berbagai saran dan perawatan selama bulan puasa.

10. Perhatikan gejala yang muncul

Meskipun puasa aman untuk pasien maag, tetapi jika pasien maag kronis mendapatkan beberapa gejala seperti mual, muntah, penurunan berat badan secara drastis atau sakit parah maka dibolehkan untuk tidak berpuasa.

Islam fleksibel untuk umatnya dan tidak memaksa umatnya untuk melakukan ibadah di luar kemampuan tubuh.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: 10 Tips Lambung Nyaman Tidak Maag Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Ini Saat Sahur dan Buka Puasa

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved