Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Bengkak, APBD Sragen Hanya Rp 2 Triliun, Usulan Program Pembangunan Ternyata Tembus Rp 3 Triliun

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan, jika ditotal, aspirasi yang masuk mencapai angka Rp 3 triliun lebih.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/ Rahmat Jiwandono
Kondisi tulisan Penanda Kantor Bupati Sragen yang berada di Karang Duwo, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan / Kabupaten Sragen pasca dirusak oknum tidak bertanggungjawab, Selasa (10/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen pada tahun ini mencapai Rp 2 triliun.

Sementara aspirasi yang disampaikan dari berbagai elemen masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbangda) untuk pembangunan menelan anggaran hampir Rp 3 triliun.

Pemerintah Kabupaten Sragen pun harus memutar otak untuk membuat skala prioritas dan bisa merealisasikan aspirasi masyarakat.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan, jika ditotal, aspirasi yang masuk mencapai angka Rp 3 triliun lebih.

"Mayoritas aspirasi yang masuk masih berkisar di pembangunan fisik," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).

Jumlah tersebut dirasa mustahil untuk bisa terealisasi semuanya.

"Tidak mungkin dan sangat tidak mungkin (terlaksana semua). Makanya program itu harus masuk di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dulu," kata Yuni.

Bupati menyampaikan dengan keterbatasan anggaran, nantinya akan dilakukan skala prioritas.

Sehingga program yang dinilai belum begitu mendesak, akan dikaji ulang atau ditunda terlebih dahulu. Dengan demikian, akan bisa mengurangi angka defisit.

"Misalnya dari angka defisit yang sebelumnya Rp 400 juta atau Rp 700 juta sampai yang nilainya miliaran, akan bisa dikurangi sampai akhirnya di angka Rp 54 miliaran," ujarnya.

Janji Yuni

Sementara, penataan obyek wisata Gunung Kemukus menjadi program kerja yang akan dikerjakan dalam waktu dekat oleh bupati dan wakil bupati Sragen terpilih Yuni-Suroto.

"Program paling dekat yang akan kami lakukan menata Gunung Kemukus," papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Diangkat Jadi Bupati Sragen, Yuni Ucapkan Terima Kasih Kepada Wakilnya Yang Terdahulu

Baca juga: Dua Jalur Alternatif ke Waduk Kedung Ombo Sragen, Bisa ke Lewat di Kawasan Gunung Kemukus

Yuni menyatakan, saat ini revitalisasi Gunung Kemukus tengah dikerjakan.

"Revitalisasi sudah dimulai tahun ini," kata dia.

Ia memastikan bahwa revitalisasi obwis Gunung Kemukus bisa selesai pada 2022.

"Kami pastikan tahun depan revitalisasinay selesai," tegasnya.

Diakuinya, mengubah stigma negatif Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan serta prostitusi bukan perkara mudah.

"Tidak mudah untuk mengubah stigma tersebut," ungkap Yuni.

Selain itu, jajarannya bakal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun berikutnya.

"Kemarin kami sudah diskusi dengan Bappeda Sragen RPJMD mau dibuat tiga atau lima tahun."

"Namun sekarang sudah bisa saya pastikan RPJMD dibuat untuk lima tahun sesuai visi dan misi kami saat kampanye kemarin," katanya. (*)

Pernah Direncanakan Untuk Wisata Keluarga

Sebelumnya , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah berencana mempersolek citra Gunung Kemukus lebih baik lagi.

Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati berujar rencana tersebut juga sebagai upaya untuk membebaskan Gunung Kemukus dari praktik prostitusi.

"Maka dari itu direncanakan Gunung Kemukus menjadi tempat wisata keluarga, yang akan terintegrasi dengan dua destinasi wisata lainnya, yakni Waduk Kedungombo dan Museum Purbakala Sangiran," katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2019).

Terkait rencana tersebut, sudah disiapkan Detail Engineering Design (DED) yang integrated dengan tiga lokasi tersebut, Gunung Kemukus, Waduk Kedungombo, dan Museum Purbakala Sangiran.

Kericuhan Warnai Pleno KPU Papua yang Tengah Diskors, Begini Kronologinya

Dan targetnya tahun 2020 barangkali bisa memperoleh dananya dari pemerintah.

Karena perkiraannya dibutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Kemarin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberikan lampu hijau," jelasnya.

Sementara itu saat ini praktik prostitusi Gunung Kemukus masih marak terjadi.

Ifan Seventeen dan Virgoun Jalani Ibadah Umrah, Rizal Armada Ungkap Kekagumannya: Adem Lihatnya

Terlebih adanya kalimat persuasif yang menyatakan bahwa kawasan wisata ziarah Gunung Kemukus bebas dari prostitusi, karaoke dan warung-warung remang-remang.

"Seiring berjalannya waktu kondisi lingkungan ziarah menyimpang tersebut kembali seperti semula, sejumlah Pekerja Sex Komersial (PSK) kembali menghuni rumah-rumah warga disana, walaupun sudah ada penertiban dan sebagainya," katanya.

Maka dari itu akan Wisata Keluarga harapannya menjadi solusi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved