Catat, Jalur Pendakian di Gunung Semeru akan Dibuka 1 April 2021, Ini Syaratnya

TRIBUNSOLO.COM - Jalur Pendakian di Gunung Semeru bakal segera dibuka pada 1 April 2021 mendatang.

Hal ini menjadi angin segar bagi para pendaki, yang sudah rindu untuk menaiki puncak Gunung Semeru.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) merilis secara resmi tanggal dibukanya jalur pendakian.

Dalam surat pengumuman Nomor: PG. 08/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2021 termaktub pendakian Gunung Semeru dibuka pada 1 April 2021.

Hal yang perlu dicatat jika ingin mendaki, pengunjung wajib melakukan pendaftaran secara online.

Sebab setiap hari kuota pengunjung di awal pembukaan ini hanya dibatasi 180 orang alias 30 persen dari kuota normal.

"Pembelian karcis masuk melalui booking online pada situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org," kata Agus Budi Santoso, Plt Ketua BB-TNBTS dalam keterangan resminya, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Tetap Buka saat PSBB, Namun Sepi Pendaki

Baca juga: Saluran Air Tersumbat, Jalan Depan Gerbang Objek Wisata Gunung Kemukus Sempat Tergenang Air Hujan

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas, Warga Desa Balerante Belum Diungsikan, Ini Alasannya

Seperti diberitakan sebelumnya, durasi pendakian juga akan dibatasi. Yakni maksimal 3 hari 2 malam.

Tidak hanya itu, di awal pembukaan pendaki hanya direkomendasikan berkunjung sampai batas 1 kilometer dari Puncak Mahameru.

"Batas maksimal pendakian maksimal adalah hingga Kalimati," ujarnya.

Sebagai catatan, pendakian Gunung Semeru sejak 30 November 2020 akibat adanya peningkatan klimatologi dan curah hujan yang tinggi memungkinkan terjadinya badai.

Di samping itu penutupan juga dalam rangka pemulihan atau revitalisasi ekosistem.

Persiapan Pembukaan

Plt Kepala Bidang Teknis Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Novita Wardani menyebut, jalur pendakian Gunung Semeru akan segera dibuka pada awal bulan April.

Keputusan itu diambil setelah BB-TNBTS melakukan rapat koordinasi bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru, Forkopimda, aparat desa Ranupane, dan kalangan masyarakat.