Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guru Ngaji di Lumajang Dibunuh 200 Meter dari Rumahnya, Polisi Menduga Pelaku Mengenal Korban

Seorang guru ngaji bernama Supriyo (50) asal Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang tewas dibunuh.

Editor: Agil Trisetiawan
KOMPAS.COM
Ilustrasi pembunuhan 

Jika dikaitkan dengan lokasi ditemukannya korban terbunuh sekitaran tidak ada pemukiman warga.

Kanan kiri hanya ladang perkebunan pepaya, dimana kondisinya saat malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan.

Bahkan, jarak lokasi kejadian dengan permukiman rumah warga juga cukup jauh kira-kira 200 meter.

"Jadi bisa dibayangkan kalau malam hari pasti kawasan situ sangat sepi," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, AKP Fajar menduga sebelum korban terbunuh sempat mencoba melarikan diri.

Sebab motor korban dengan tempat jenazah ditemukan berjarak sekitar 20 meter.

"Kayaknya korban masuk ke lahan perkebunan itu untuk melarikan diri, mungkin pertamanya dihadang di jalan," ungkapnya.

Sementara alat yang digunakan pelaku untuk membunuh guru ngaji, Fajar belum bisa menyimpulkan.

"Kami belum tahu itu kepalanya hancur kena batu atau kayu. Begitu juga dengan luka sayat di tubuh korban," katanya.

Kini, pihaknya sedang mencari cara lain untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji itu dengan mengidentifikasi barang-barang korban yang dikenakan saat terbunuh.

"Kami amankan motor korban, pakaian, dan Al quran miliknya," jelas Kasat Reskrim. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuh Guru Ngaji Supriyo di Lumajang Diduga Saling Kenal, Motif Diperkirakan Dendam Kesumat

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Anas Miftakhudin

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved