6 Fakta Penangkapan Terduga Teroris asal Blitar, Simpan Senjata Api dan Lama Jadi TKI
N yang merupakan warga Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini ditangkap di rumah orangtuanya di Dusun Ngipik, Desa Tenggur
"Dia (N) anak angkat dengan orang tuanya di sini (Dusun Kuwut). Dia hanya tinggal bersama ibunya. Meski anak angkat, dia sayang sama ibunya," ujarnya.
Baca juga: Seorang Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Nganjuk, Penggeledahan Temukan Buku Jihat
Baca juga: Seragam Berlogo FPI & Buku FPI Jadi Salah Satu Barang Bukti Penangkapan Teroris, Polisi Siap Dalami
4. Temui orangtua saat subuh
Meski kenal baik, Chariri tidak begitu mengetahui aktivitas N selama ini.
Dia hanya tahu N sering menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
"Setelah menikah, dia juga tinggal di rumah orang tua istrinya di Tulungagung," katanya.
Dikatakannya, N sering berkunjung ke rumah orang tuanya di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Tetapi, yang membuat Chariri curiga, N sering datang ke rumah orang tuanya setiap Subuh.
"Dia sering datang ke rumah orang tuanya pagi hari waktu Subuh," ujarnya.

5. Mertua syok
Ditangkapnya N, membuat sang mertua (AU) syok.
Dia mengaku tidak menyangka menantunya berurusan dengan aparat.
Namun yang paling membuatnya pedih, Umar memikirkan nasib cucunya.
"Mending saya yang dibunuh saja. Saya pedih, kasihan dengan cucu saya," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
AU mengaku saat itu tengah ada di musala, lalu diberi tahu warga jika rumahnya ramai didatangi polisi.
Ketika pulang, di rumahnya sudah penuh dengan aparat yang melakukan penggeledahan.