Berita Solo Terbaru
Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Bagaimana Sikap Perusahaan Perjalanan Wisata di Solo?
Peraturan dilarang mudik lebaran 2021 sudah dikeluarkan pemerintah pusat usai rapat beberapa waktu yang lalu. Ini dapat tanggapan dari Asita Solo.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten belum mendapatkan surat resmi soal larangan mudik 2021.
Baca juga: Nekat Mudik ke Klaten? Bupati Sri Mulyani Wajibkan Swab Dulu, Kini Tunggu Aturan Teknis dari Pusat
Berdasarkan hal tersebut, orang nomor satu di Klaten itu menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
"Belum ada surat dari pusat, kami masih menunggu," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).
Sri Mulyani menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan dilarang mudik tersebut.
Dia mengaku sudah siap jika ada masyarakat yang nekat mudik, bakal dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Jika ada larangan, tolong ditaati, jika nekat kami lakukan tindak sesuai protokol kesehatan," ujar dia.
Baca juga: Delapan Desa di Jogonalan Lenyap Tergusur Tol Solo-Jogja, Tak Hanya Rumah, Sekolah & Masjid Pindah
Baca juga: Tegas! Klaten Surplus, Sri Mulyani Blak-blakan Tolak Impor Beras yang Digulirkan Menteri Perdagangan
Ia mengaku persiapan menyambut pemudik sudah dipersiapkan sejak pandemi tahun lalu.
Baik persiapan untuk isolasi mandiri di rumah-rumah, hingga pembentukan satgas covid dari RT RW hingga Kecamatan sudah dilakukan.
"Kami persiapkan sudah lama, sehingga kami tinggal laksanakan," tuturnya.
Dia mengatakan saat ii pihaknya menunggu surat resmi dari pusat terkait larangan mudik.
Bahkan jika nanti jika ada yang nekat mudik, diwajibkan bawa surat swab antigen.
"Yang jelas, kami masih menunggu surat resmi dahulu," tegasnya.
Penjagaan Perbatasan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memastikan akan mensukseskan larangan mudik Lebaran 2021.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pekan ini akan ada rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiapkan penghapusan mudik.