Berita Karanganyar Terbaru
Bupati Juliyatmono Longgarkan Aturan, Warga Karanganyar Boleh Mudik 2021, Asal Patuhi Syarat Ini
Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak melarang warganya untuk mudik pada tahun 2021 ini.Namun, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR- Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak melarang warganya untuk mudik pada tahun 2021 ini.
Namun, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi bagi warga Karanganyar yang bakal mudik.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, walau melonggarkan aturan tersebut, namun dia tetap patuh pada Pemerintah Pusat.
Baca juga: Pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi Pasrah Mudik Dilarang, Padahal Maret Ini Mulai Meroket 30 Persen
Baca juga: Catat Warga Sragen di Jakarta, Bupati Yuni Ingatkan Jangan Mudik Dulu, Mumpung Belum Terlanjur
"Disini (Karanganyar) saya terima dengan pengwasan (mudik),” ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (1/4/2021).
Dia mengatakan, tugas pemerintah pusat untuk melarang Mudik, namun untuk Karanganyar tetap menerima warga mereka yang pulang.
Nantinya, bagi warga yang mudik, harus melaporkan kedatanganya ke pihak RT.
“Ya untuk memudahkan pengawasan, kami meminta sesampainya di Karanganyar untuk melaporkan diri ke RT setempat,” tegasnya.
Pemkab Karanganyar juga akan mendata pemudik tersebut.
Baca juga: Pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi Pasrah Mudik Dilarang, Padahal Maret Ini Mulai Meroket 30 Persen
“kami akan data dan lakukan pengambilan swab antigen ke pemudik," papar dia.
Hal itu agar tahu kondisi dari pemudik tersebut seperti apa.
"Yang jelas nanti isolasi mandiri,”tambahnya.
Dia menjelaskan, tidak mungkin ada pemudik yang datang di Karanganyar lalu diminta untuk kembali, dia membebaskan pemudik yang mau bertemu keluarga.
Warga Klaten Diminta Tak Mudik
Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku hingga kini belum dapat surat dari pusat meski sudah ada larangan mudik sejak beberapa waktu lalu yang diputuskan.
Untuk itu orang nomor satu di Klaten itu menunggu surat resmi tersebut.
"Belum ada surat dari pusat, kami masih menunggu," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).
Sri Mulyani menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan tersebut.
Dia mengaku sudah siap jika ada masyarakat yang nekat mudik, bakal dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Jika ada larangan, tolong ditaati, jika nekat kami lakukan tindak sesuai protokol kesehatan," ujar dia.
Baca juga: Delapan Desa di Jogonalan Lenyap Tergusur Tol Solo-Jogja, Tak Hanya Rumah, Sekolah & Masjid Pindah
Baca juga: Tegas! Klaten Surplus, Sri Mulyani Blak-blakan Tolak Impor Beras yang Digulirkan Menteri Perdagangan
Ia mengaku persiapan menyambut pemudik sudah dipersiapkan sejak pandemi tahun lalu.
Baik persiapan untuk isolasi mandiri di rumah-rumah, hingga pembentukan satgas covid dari RT RW hingga Kecamatan sudah dilakukan.
"Kami persiapkan sudah lama, sehingga kami tinggal laksanakan," tuturnya.
Dia mengatakan saat ii pihaknya menunggu surat resmi dari pusat terkait larangan mudik.
Bahkan jika nanti jika ada yang nekat mudik, diwajibkan bawa surat swab antigen.
"Yang jelas, kami masih menunggu surat resmi dahulu," tegasnya.
Penjagaan Perbatasan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memastikan akan mensukseskan larangan mudik Lebaran 2021.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pekan ini akan ada rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiapkan penghapusan mudik.
"Itu kebijakan dari pusat. Tidak ada mudik, maka kita siapkan tidak ada mudik. Namun demikian kita selalu siaga," kata Ganjar saat berada di Solo, Senin (29/3/2021).
"Pekan ini, kita akan segera rapat dengan Jakarta untuk siapkan langkah-langkahnya," tambahnya menekankan.
Kemungkinan, sambung Ganjar, kebijakan yang diambil tidak jauh dari kebijakan yang pernah diterapkan saat musim lebaran tahun lalu.
Baca juga: Namanya Masuk Survei Calon Presiden 2024, Ganjar Tak Mau Tanggapi: Ngurusi Mudik & Beras Dulu
Baca juga: Wali Kota Gibran Tegas Larang Mudik Lebaran 2021 : Kita Tidak Tahu Kondisi Kesehatannya Seperti Apa
"Minimal penjagaan di perbatasan, kita tunggu Kementerian Perhubungan buat aturan terkait alat transportasi yang boleh," ucap dia.
"Nanti Kemenag biar mengatur tatacara pada saat Ramadan sekaligus salat Idul Fitri," tambahnya.
Ganjar mengatakan persiapan rumah sakit dan ruang isolasi juga akan disiapkan guna menghadapi musim mudik nantinya.
"Pakem emergency kita siapkan. Kalau lebaran tahun lalu, rumah sakit harus standby, ruang isolasi harus standby dan aga perbatasan," ujarnya. (*)