Berita Sukoharjo Terbaru
Imbas Serangan ke Mabes Polri, Polres Sukoharjo Dijaga Ketat : Badan hingga Barang Bawaan Digeledah
Menurut KBO Sabara Polres Sukoharjo IPTU Sri Hariyanto, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi teroris.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pada Rabu (31/3/2021), polisi melakukan sterilisasi yang dimulai dari Gereja Santa Maria Regina Purbowardayan, Kecamatan Jebres.
Penyisiran dimulai dari setiap sudut gereja mengunakan alat pelacak metal detector.
Baca juga: Sosok Zakiah Aini Terduga Pelaku Penyerangan di Mabes Polri, Ternyata Anggota Klub Airsoft Gun
Baca juga: Nasib Guru SMAN 1 Solo : Kena Marah Wali Kota Gibran, Kini Kena Sanksi, Cuma Bisa Mengajar Online
Kabag Ops Polresta Solo, Kompol I Ketut Sukarda, menyampaikan pengamanan menjadi hal rutin dalam kegiatan ibadah.
"Pengaman dilakukan untuk semua kegiatan ibadah," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Dikatakan, ada petugas gabungan yang tergabung dalam pengamanan.
Mulai dari polisi hingga anggota TNI yang terdiri dariKorem 074/Warastratama, Grup II Kopassus, Satuan Brimob, Detasemen Polisi Militer V/4 (Depom) dan Gegana Penjinak Bom.
"Ini gabungan semuanya," jelasnya menekankan.
Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Deddy Suryadi menjelaskan, pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah di Kota Solo.
"Adapun strategi keamanan yang dilakukan, yakni dengan adaptasi untuk antisipasi ancaman dan gangguan aksi teror," jelasnya.
Baca juga: Potret Perubahan Selvi Ananda Menantu Jokowi : Sebulan Ketua PKK Solo, Kini Rambut Disanggul Rapi
Baca juga: Ini Alasan Wali Kota Solo Gibran, Sempat Marahi Guru saat Sidak Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Dia menerangkan, ada 36 gereja yang diamankan bersama-sama.
Termasuk kerjasama dengan pemuka agama, tokoh masyarakat dan masyarakat.
"Mari bersama melawan orang yang memecah bangsa," harap dia.
Kronologi Penyerangan
Mabes Polri diserang oleh seorang terduga teroris ZA, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Diketahui, ZA memasuki kawasan Mabes Polri lewat pintu belakang.