Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tips Memberi Makan Ikan Cupang, Perhatikan Jadwal Makan Agar Ikan Panjang Umur dan Tidak Stres

Memberi makan ikan cupang dengan waktu yang berantakan, tidak bagus untuk dilakukan. Hal ini bisa menyebabkan ikan menjadi stres.

Editor: Hanang Yuwono
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi ikan cupang. Di tengah pandemi, bisnis ikan cupang menjadi tren dan populer di masyarakat. 

Macam-macam jenis makanan, maka berbeda pula manfaatnya.

Menurut Christanto, pemberian kutu air bermanfaat untuk warna pada ikan cupang. Sementara jentik nyamuk biasanya diberikan dengan tujuan supaya ikan menjadi lincah dan aktif.

"Kalau cacing sutera lebih ke size. Jadi dia biar lebih cepat gede. Nah kalau pelet, biasanya semua nutrisi sudah dapat di pelet. Kalau dari kecil kita biasanya dianjurkan kutu air dan cacing sutra biar dia cepat besar. Setelah besar baru kasih pelet," tuturnya.

Beri Garam ke Akuarium

Selain makanan, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan cupang adalah kondisi air.

Peternak ikan cupang membutuhkan pemeliharaan yang tepat agar ikan cupang tetap sehat dan tumbuh dengan optimal.

Salah satunya adalah melalui pemberian garam ikan.

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Pernikahan dengan Mas Kawin Ikan Cupang, Keluarga Mempelai Wanita Kaget

Baca juga: Pria Madiun Ini Beli 4 Ekor Cupang Super Gold Pakai Emas Batangan, Sebelumnya Ada yang Pakai iPhone

Mengapa air akuarium ikan cupang harus diberi garam ikan?

Mirza Ghulam Ahmad, MPd (King Rosetail Indonesia) menjelaskan melalui bukunya "Cetak Cupang Kualitas Ekspor" (2019) bahwa ikan air tawar memiliki kandungan garam di dalam tubuhnya, termasuk cupang.

Jika kandungan tersebut melarut dan lepas melalui insang ke air, maka akan terjadi gangguan kesehatan pada ikan.

Ketika sakit, proses osmosis pada ikan akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk ke dalam tubuh ikan dan garam akan lebih banyak keluar dari tubuhnya.

Akibatnya, lanjut Mirza, beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuh akan meningkat.

"Jika hal ini terus berlangsung dapat menyebabkan ginjal menjadi rusak ( gagal ginjal) sehingga ikan tersebut mati," paparnya.

Ia menambahkan, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.

Nitrit dalam air dapat terserap ke dalam sistem peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecokelatan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved