Tips Memberi Makan Ikan Cupang, Perhatikan Jadwal Makan Agar Ikan Panjang Umur dan Tidak Stres
Memberi makan ikan cupang dengan waktu yang berantakan, tidak bagus untuk dilakukan. Hal ini bisa menyebabkan ikan menjadi stres.
TRIBUNSOLO.COM -- Pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat memilih beraktivitas di rumah.
Untuk menghilangkan rasa jenuh, mereka memelihara ikan hias.
Salah satu yang jadi hewan peliharaan favorit adalah ikan cupang.
Baca juga: Ditinggal Tidur, 12 Ekor Ikan Cupang Senilai Jutaan Rupiah Milik Warga Solo Raib
Baca juga: Nasib Mujur Pria Klaten Usai Kirim Ikan Cupang Rp 500 Ribu ke Susi Pudjiastuti, Kini Dagangan Laris
Terdapat waktu dan cara yang ideal dalam memberikan makan ikan cupang, agar cupang tetap sehat dan aktif.

Owner Golden Beta Cupang, Christanto, menyarankan agar memberi makan ikan cupang sebaiknya dilakukan secara disiplin dan konsisten.
"Kalau mau dikasihnya malam, malam terus. Pagi, ya pagi terus, siang ya siang terus. Karena yang bikin stres, kadang dia biasa pagi lalu dibuat menunggu. Tiba-tiba siang, jadi gak mau makan," kata Christanto pada TribunJakarta.com.
Hindari pemberian makan ikan cupang dengan waktu yang tidak beraturan.
Memberi makan ikan cupang dengan waktu yang berantakan, tidak bagus untuk dilakukan. Hal ini bisa menyebabkan ikan menjadi stres dan tidak mau makan.
Sebaiknya, berikan ikan cupang makanan yang secukupnya dan tidak berlebihan.
Ikan cupang yang makan berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan pada cupang kian muncul.
Salah satunya adalah sembelit atau susah buang air besar.
Jika ini terjadi, biasanya ikan cupang akan menunjukan ciri-ciri seperti menggendut pada bagian perutnya.
"Lama-lama dia akan membengkak, gak bisa pup lama-lama mati juga. Betul jadi dia sembelit, gak bisa buang air besar. Badannya membengkak tapi makan terus. Makanan masuk tapi gak ada yang dikeluarkan jadi gak seimbang," imbuhnya.
Nah bagi pemula, ada beberapa jenis makanan yang bisa diberikan kepada ikan cupang.
Diantaranya seperti kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, atau juga pelet.
Macam-macam jenis makanan, maka berbeda pula manfaatnya.
Menurut Christanto, pemberian kutu air bermanfaat untuk warna pada ikan cupang. Sementara jentik nyamuk biasanya diberikan dengan tujuan supaya ikan menjadi lincah dan aktif.
"Kalau cacing sutera lebih ke size. Jadi dia biar lebih cepat gede. Nah kalau pelet, biasanya semua nutrisi sudah dapat di pelet. Kalau dari kecil kita biasanya dianjurkan kutu air dan cacing sutra biar dia cepat besar. Setelah besar baru kasih pelet," tuturnya.
Beri Garam ke Akuarium
Selain makanan, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan cupang adalah kondisi air.
Peternak ikan cupang membutuhkan pemeliharaan yang tepat agar ikan cupang tetap sehat dan tumbuh dengan optimal.
Salah satunya adalah melalui pemberian garam ikan.
Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Pernikahan dengan Mas Kawin Ikan Cupang, Keluarga Mempelai Wanita Kaget
Baca juga: Pria Madiun Ini Beli 4 Ekor Cupang Super Gold Pakai Emas Batangan, Sebelumnya Ada yang Pakai iPhone
Mengapa air akuarium ikan cupang harus diberi garam ikan?
Mirza Ghulam Ahmad, MPd (King Rosetail Indonesia) menjelaskan melalui bukunya "Cetak Cupang Kualitas Ekspor" (2019) bahwa ikan air tawar memiliki kandungan garam di dalam tubuhnya, termasuk cupang.
Jika kandungan tersebut melarut dan lepas melalui insang ke air, maka akan terjadi gangguan kesehatan pada ikan.
Ketika sakit, proses osmosis pada ikan akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk ke dalam tubuh ikan dan garam akan lebih banyak keluar dari tubuhnya.
Akibatnya, lanjut Mirza, beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuh akan meningkat.
"Jika hal ini terus berlangsung dapat menyebabkan ginjal menjadi rusak ( gagal ginjal) sehingga ikan tersebut mati," paparnya.
Ia menambahkan, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.
Nitrit dalam air dapat terserap ke dalam sistem peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecokelatan.
Kehadiran nitrit tersebut akan menyebabkan kemampuan darah membawa oksigen menjadi menurun.
Garam juga dapat membunuh parasit-parasit bersel tunggal, seperti Ichthyopthirius multifilis (white spot), jamur dan bakteri lainnya.

Jangan terlalu banyak
Meski penting, namun pastikan tidak memberi terlalu banyak garam ikan ke dalam akuarium hingga ikan malah dehidrasi karena terlalu banyak garam.
Untuk perawatan, dosis yang biasa digunakan adalah 1-2 sendok teh garam per empat liter air atau 1-2 gram per liter air.
Sementara untuk penyembuhan penyakit, gunakan dua kali dosis tersebut.
Di samping itu, Mirza merekomendasikan penggunaan garam khusus ikan karena belum mengandung yodium.
Namun, jika tidak tersedia, Anda bisa menggunakan garam dapur.
"Sangat banyak peternak yang menggunakan garam dapur untuk merawat ikannya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Air Akuarium Ikan Cupang Harus Diberi Garam, Ini Sebabnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ketahui Kapan Waktu Ideal Untuk Memberi Makan Ikan Cupang, Harus Disiplin dan Konsisten