Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Sedih Supriyono : Cari Uang di Malaysia, Mau Pulang ke Karanganyar, Tapi Tenggelam di Lautan
Kisah menyayat hati datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bertahun-tahun mencari sesuap nasi di Malaysia.
Lanjut Sulardi, pihak desa mendapatkan kabar ayah tiga anak itu mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di perairan wilayah Kabupaten Karimun Kepulauan Riau dari pihak keluarga.
Karimun Batam
Sebelummnya, polisi berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di Perairan Karimun.
Diketahui, penemuan mayat ini berjarak sekitar satu mil dari bibir pantai PT Saipem Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.
Dari hasil penyelidikan, korban merupakan warga Karanganyar, Jawa Tengah bernama Supriyono (40).
Ia diketahui menjadi korban speed boat pembawa TKI yang tenggelam di Perairan Takong Hiu.
Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan mengatakan, identitas korban terungkap dari temuan barang bukti berupa Kartu Tanda Penduduk, Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri dan identitas pengenal salah satu perusahaan di Malaysia.
“Korban bernama Supriyono warga Karanganyar, Jawa Tengah. Kita ketahui dari barang bukti berupa KTP dan identitas lainnya,” kata Adenan, Selasa (30/3/2021).
Berdasarkan barang temuan itu, Adenan mengatakan, pihaknya menduga korban merupakan salah satu penumpang tenggelamnya speed boat pembawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
“Jadi informasi yang kita terima, kemarin ada 6 orang terdampar dari Malaysia di Pulau Nangoi depan Takong Hiu. Speed Boat mereka tumpangi tenggelam,” tambahnya.
Adapun enam orang yang terdampar tersebut, diketahui bernama Syahrul, Soni, Indra, Fijai, Armin dan Herianto.
Diduga ke enamnya itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia dan pulang ke Indonesia melalui Karimun.
Berdasarkan keterangan, jumlah orang yang berada di kapal tersebut sebanyak 9 orang dan 6 orang di antaranya ditemukan selamat.
Sementara, 3 orang di antaranya hilang, dan ditemukan satu orang meninggal dunia dalam posisi mengapung yang bernama Supriyono.
Hingga kini tim Sar masih mencari keberadaan dua orang lagi di kapal tersebut,” pungkas Adenan.