Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tiga Terduga Teroris di Klaten

Identitas 3 Orang Warga Klaten yang Diamankan Densus 88: Perantauan, Petani, dan Penjual Motor Seken

Tiga warga Klaten ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di tiga lokasi yang berbeda, Jumat (3/4/2021).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tiga warga Klaten ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di tiga lokasi yang berbeda, Jumat (3/4/2021).

Diketahui mereka yang diamankan berinisial SH atau J (49) Warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, S  (50) warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, dan MR Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.

Dari penelusuran TribunSolo.com, ketiga orang tersebut diamankan saat waktu subuh.

Lalu pada sore harinya, Densus 88 melakukan melakukan penggeledahan di rumah SH, S, dan MR.

Ketiganya memilik profesi yang berbeda, yakni SH dikenal sebagai penjual motor seken, S dikenal sebagai perantauan di Padang, dan MR dikenal sebagai petani.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Warga Klaten Ditangkap Densus 88 di Tempat Terpisah

Baca juga: Sosok Warga Tulung Klaten yang Diamankan Densus 88, Merantau Lama di Padang

Baca juga: Kesaksian Ketua RT di Ceper Klaten: Sebelum Ditangkap Densus 88, SH Sempat Melayat dan Nongkrong

Baca juga: Kronologi Penangkapan Petani oleh Densus 88 di Prambanan Klaten: Ditangkap saat Hendak ke Sawah

Berikut sosok ketiga orang warga Klaten yang diamankan Densus 88:

1. Penangkapan di Kecamatan Tulung

Penangkapan S (50) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengejutkan warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Pasalnya, S dikenal sebagai sosok perantau.

Menurut Kepala Desa (Kades) Bono, Bakdiyono, S diamankan pada Jumat (3/4/2021) dini hari.

"Benar ada penangkapan warga saya sekitar kemarin subuh," kata Bakdiyono, Sabtu (3/4/2021).

S dikenal sebagai seorang perantau di Padang.

Menurut Bakdiyono, dalam beberapa waktu terakhir, S diketahui tengah mudik ke Desa Bono.

"Sebelumnya dia warga kami yang merantau ke Padang dalam waktu lama," ungkap Bakdiyono.

Usai penangkapan S, Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di rumah S di Desa Bono.

Bakdiyono mengatakan, penggeledahan dilakukan pada Jumat sore.

"Yang ikut masuk rumahnya, itu Sekdes, saya hanya diluar saja," kata dia.

Dari hasil penggeledahan, Densus 88 membawa sejumlah barang dari dalam rumah.

Diantaranya sejumlah buku, laptop, dan HP.

2. Penangkapan di Ceper

Ketua RT setempat, Ambar Suseno mengatakan sebelum ditangkap, SH sempat menghadiri layatan di lingkungan rumah tinggalnya kawasan Desa Cetan, Kamis (1/4/2021).

"Kemarin Kamis ada warga yang meninggal dunia sekira pukul 21.00 WIB," katanya.

"Orang-orang kampung melayat hingga 23.00 WIB, termasuk J," tambahnya.

Seusai layatan, J kemudian ikut berbincang dengan bapak-bapak kampung di pos ronda sekira pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya pulang ke rumah. 

"Warga tidak menaruh curiga kepadanya," ucap Ambar.

Baca juga: Kesaksian Keluarga di Ceper Klaten : Begini Cara Densus 88 Tangkap HS Terduga Teroris saat Pagi Buta

Ambar mengungkapkan sejumlah personel yang diduga dari kepolisian sudah berkeliling di kawasan rumah terduga teroris malam harinya. 

Sekira pukul 04.30 WIB, sejumlah personel yang diduga yang kepolisian menangkap J. 

Namun, Ambar tidak tahu pasti detail penangkapan terduga teroris tersebut. 

"Saat pemakaman Jumat (2/4/2021) pukul 10.00 WIB, J sudah tidak terlihat," ungkapnya. 

Tak berselang lama, Ambar kemudian diberitahu akan ada penggeledahan rumah terduga teroris sekira pukul 18.30 WIB. 

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, akses jalan kampung sempat ditutup selama penggeledahan rumah dilakukan.

Ambar mengatakan, proses penggeledahan oleh tim Densus 88 ini berlangsung selama 1 jam.

Sejumlah benda diamankan dan dibawa Densus 88 dari rumah SH. 

"Setahu saya ada buku, satu buah handphone, dan sejumlah uang dalam amplop," ucapnya.

"Untuk nominalnya saya tidak tahu," ujarnya.

ILUSTRASI : Anggota polisi memasang garis polisi saat menutup akses menuju rumah terduga teroris usai penggerebekan di Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021). Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel mengamankan 20 orang saat melakukan penggerebekan rumah terduga teroris yang masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah, dua diantaranya meninggal dunia usai ditembak petugas karena melakukan perlawanan.
ILUSTRASI : Anggota polisi memasang garis polisi saat menutup akses menuju rumah terduga teroris usai penggerebekan di Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021). Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel mengamankan 20 orang saat melakukan penggerebekan rumah terduga teroris yang masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah, dua diantaranya meninggal dunia usai ditembak petugas karena melakukan perlawanan. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

3. Penangkapan di Prambanan

Seorang petani asal Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten diamankan Densus 88, Jumat (2/4/2021).

Petani yang diamankan tersebut berinisial MR.

Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto membenarkan adanya penangkapan seorang warganya oleh Densus 88 Antiteror.

"Ditangkap sekira pukul 05.30 WIB," kata dia, Sabtu (3/4/2021).

Hermawan menjelaskan, MR ditangkap saat hendak pergi ke Sawah.

"Ditangkap di barat rumahnya. Kurang lebih 300 meter dari rumah," ucapnya.

"Itu saat mau pergi ke sawah," imbuhnya.

Baca juga: Paska Bom Makassar dan Penyerangan Mabes Polri, Sejumlah Terduga Teroris Ditangkap, Tiga di Klaten

Penangkapan tersebut tidak ketahui keluarga MR.

Keluarga mulai menaruh curiga ketika menjelang salat jumat karena MR tidak segera pulang ke rumah.

Perwakilan keluarga kemudian mencari MR dan mendapatinya sudah dibawa tim Densus 88 antiteror.

"Keluarga kaget dan tidak menyangka. Istrinya syok," ucap Hermawan.

Perangkat Desa Kemudo, baru mendapatkan informasi penangkapan MR sekira pukul 13.00 WIB.

Hermawan Kristanto mengatakan, penggeledahan dilakukan pada sore hari.

Sementara penangkapan sendiri dilakukan pada pagi harinya.

"Penggeledahan dilakukan sekira pukul 17.30 WIB," katanya, Sabtu (3/4/2021).

"Ada sekitar 20-an buku, 2 handphone rusak diamankan," imbuhnya.

Selain buku dan handphone, Densus 88 juga mengamankan catatan tulisan tangan MR.

"BPKB sepeda motor juga diamankan," ungkap Hermawan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved