Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Ngeri! Angin Puting Beliung di Tuban Karanganyar, Atap Sampai Lepas, Warga tak Berani Keluar

Kejadian angin puting beliung yang menerjang Dusun Tuban Kulon, Desa Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mengagetkan warga setempat.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM/AZFAR MUHAMMAD
Kondisi rumah Yuli Edi (39) warga Dusun Tuban Kulon, Kalioso, Gendangrejo, Karanganyar yang atapnya hilang disapu angin puting beliung, Sabtu (10/4/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kejadian angin puting beliung yang menerjang Dusun Tuban Kulon, Desa Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mengagetkan warga setempat, termasuk keluarga Yuli Edi.

Angin puting beliung menerjang sekita pukul 14.30 WIB.

Saat itu, Yuli sekeluarga tengah berada di dalam rumah.

“Saya sekeluarga di rumah, lagi tiduran di rumah. Sekitar asar tiba-tiba atap rumah saya berisik sekali,” ujar Yuli kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/4/2021).

Yuli kemudian memeriksa kondisi luar rumahnya, yang saat itu tengah turun hujan disertai angin kencang.

Sesaat kemudian, atap rumahnya yang terbuat dari galvalum perlahan mulai terbuka.

“Saya langsung tutup pintu saya amankan keluarga saya ke ruang belakang," ujarnya.

Tak selang lama, atap galvalumnya langsung terlepas disapu angin.

Baca juga: Penampakan Rumah Warga Tuban Karanganyar, Atap Rumah Terbang di Sapu Angin Puting Beliung

Baca juga: Kesaksian Pedagang di Pasar Tuban Karanganyar, Dengar Suara Gemuruh Sebelum Atapnya Disapu Angin

Menurut Edi, atap rumahnya itu berukuran sekira 6 meter kali 6,5 meter.

Atap itu terbang disapu angin, hingga mengenai rumah tetangganya.

Setelah kondisi dinilai aman, dia bersama warga yang lain mulai mengevakuasi atap rumahnya yang tersapu angin.

“Ya itu kan nempel di rumah orang, menggangu lalu lintas dan banyak orang membantu mengangkut bareng sekitar 20 orang,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Edi memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

Saat ini, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved