Teka-teki Tewasnya Sartikawati di Sragen, Dijemput Naik Motor, lalu Ditemukan Tewas Leher Patah
Teka-teki Tewasnya Sartikawati di Sragen, Dijemput Pria Naik Motor, lalu Ditemukan Tewas Leher Patah
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sartikawati (21) warga Dukuh Krandegan RT 30, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen ditemukan meninggal mengapung di Waduk Kembangan dengan keadaan leher patah.
Ketua RT 30, Suyatno menuturkan, korban terakhir terlihat pulang ke rumahnya dua hari yang lalu.
Baca juga: Identitas Jasad Perempuan di Waduk Kembangan Sragen Terkuak, Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi
"Saya terakhir lihat dia dua hari yang lalu pas lagi duduk di depan rumah," katanya, Minggu (11/4/2021).
Dijelaskannya, saat itu dia dijemput oleh seseorang naik sepeda motor.
Namun demikian, dia tidak tahu siapa orang yang menjemputnya.
"Dijemputnya agak jauh dari rumahnya jadi saya enggak bisa lihat siapa yang jemput," terangnya.
Korban diketahui sebelumnya pernah bekerja di Jambi di sebuah pabrik triplek.
"Sekitar empat tahun lalu korban baru pulang lagi ke Sragen," ungkapnya.
Suyatno menyebutkan korban sudah punya satu orang anak hasil pernikahannya dengan pria asal Jambi.
"Anaknya diasuh oleh bapaknya di Jambi sana. Tidak dibawa ke sini," paparnya.
Ditemukan Sutarman
Jasad Sartikawati di Waduk Kembangan, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pertama kali ditemukan salah seorang pedagang, Sutarman (46).
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengungkapkan Sutarman saat itu hendak membuka warung miliknya yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian sekira pukul 04.30 WIB.
Saat akan menaruh, tempat cuci tangan di sebelah utara waduk, ia melihat ada sesuatu yang mengapung.