Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Disebut Mata-mata, 2 Guru Ditembak Mati di KKB Papua, Kadisdik: Itu Tuduhan yang Sangat Keji

Penembakan dua guru di Beoga, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), masih menyisahkan duka bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Editor: Agil Trisetiawan
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

Dewi menceritakan, sebelum kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat telepon.

Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB. 

Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup ponsel.

Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab. 

"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi. 
Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan. 

Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal. 

"Saya telpon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat tidak kukenal," sambungnya. 

Kemudian, kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook. 

Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.

"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita. 

3. Meninggalkan istri dan dua anak

Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki. 

Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun. 

Kemudian bayi laki-lakinya yang masih berusia enam bulan bernama Arkana. 

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved