Kisah Pilu di Balik Guru Ditembak KKB di Papua, Ternyata Belum Pernah Bertemu Anaknya Sejak Lahir
Sebanyak dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebelumnya, guru Oktovianus Rayo meninggal setelah ditembak KKB pada Rabu (8/4/2021) saat sedang menjaga kios.
Keesokan harinya, Jumat (9/4/2021) KKB menembak guru Yonatan Renden saat hendak mengambil terpal di rumah Kepala SMP N 1 Beoga, Junaidi Arung Sulele untuk menutup peti jenazah Oktovianus.
Jenazah Oktovianus dan Yonatan, pada Sabtu (10/4/2021) telah dievakuasi dari Beoga ke Timika.
Belum Pernah Bertemu Anaknya Sejak Lahir
Jenazah Yonathan Randen dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Istri Yonathan tak kuasa menahan tangisnya ketika melihat peti jenazah sang suami.
Ia bahkan terlihat ambruk sehingga harus dipapah oleh kerabatnya.
Diketahui Yonathan meninggalkan seorang anak berumur 2 tahun 6 bulan.
Mirisnya, Yonathan belum pernah menemuinya sejak sang anak lahir.
Yonathan diketahui selama ini bertugas sebagai guru honorer di SMPN 1 Beoga di Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangke-Lekila.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Penembak Guru di Beoga, Papua DPO Polres Mimika, Bunuh Sopir dan 2 Anggota Brimob"