Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tersangka Pembunuhan Ayah Kandung di Lampung, Ditemukan Tewas Menggantung di Sel Tahanan

PK (25) merupakan tersangka kasus pembunuhan ayah kandungnya di Lampung Tengah tewas gantung diri dengan kaus yang ia kenakan di Mapolsek Kalirejo.

Editor: Agil Trisetiawan
net
ilustrasi tali gantung diri 

TRIBUNSOLO.COM - Usai membunuh sang ayah, kini sang anak ditemukan tewas di sel tahanan, Senin (12/4/2021).

PK (25) merupakan tersangka kasus pembunuhan ayah kandungnya di Lampung Tengah.

Tersangka ditemukan tewas menggantung di sel tahanannya.

Pria yang disebut mengalami gangguan kejiwaan itu tewas gantung diri dengan kaus yang ia kenakan di Mapolsek Kalirejo.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon A Sunggoro mengatakan PK ditemukan tewas setelah terpantau dari CCTV yang dipasang di dalam sel.

Menurutnya, tersangka PK memang ditahan di sel yang terpisah dengan tahanan lain. Sel tersebut dilengkapi dengan kamera pemantau.

"Gantung diri menggunakan kaus yang dipakai dia. Kaus itu diikatkan ke teralis," kata Popon.

Baca juga: Terbongkar, Peredaran Narkoba dalam Lapas Sragen, Polisi Temukan Enam Klip Sabu Milik Narapidana

Baca juga: Kesaksian 3 Anak di Bawah Umur Alami Penyiksaan Polisi : Saya Ditendangi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Baca juga: Ditipu Mitra Bisnisnya, Pengusaha Cupang asal Solo Ini Rugi Rp 300 Juta

Baca juga: 5 Fakta Remaja Sukoharjo Hanyut di Sungai Bengawan Solo, Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Miras?

Tenteng bagian tubuh ayah keliling kampung

PK membunuh ayah kandungnya, Slamet (69) di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah pada Senin (22/3/2021).

Ia membunuh ayahnya dengan sadis dan memasukkan kepala sang ayah ke dalam karung dan menentengnya keliling kampung.

Warga yang melihat ulah PK menenteng korban menjerit histeris.

"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapak saya mati, bapak saya mati'," tutur Tarmin, dilansir dari Tribun Lampung.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan pembunuhan dilakukan saat Slamet istirahat sepulang dari sawah.

RK tiba-tiba datang dari belakang. Ia kemudian meminta maaf sebelum akhirnya menebaskan goloknya ke leher sang ayah.

"Pelaku ini mengaku sempat minta maaf kepada korban sebelum kejadian," kata Edi.

Setelah itu, pelaku memasukkan kepala korban ke dalam karung dan membawanya berkeliling kampung.

"Tersangka naik motor sambil membawa kepala korban," tutur Edi.

Polisi pun segera mengamankan PK. Kepada polisi, PK mengaku membunuh ayahnya karena tak dizinkan menikah.

"Dia ngakunya enggak diizinkan menikah oleh orangtuanya dan merasa mau disantet," kata Edi.

Namun, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan lantaran menjawab pertanyaan dengan tidak jelas. Polisi juga membawa pelaku ke rumah sakit jiwa untuk diobservasi.

Dari hasil observasi Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa, PK dinyatakan mengalamo gangguan jiwa.

Terkait kematian PK, Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon A Sunggoro akan berkoordinasi dengan kejaksaan.

Sebab kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka telah sampai pada tahap pemberkasan di kejaksaan.

"Apakah akan dilanjutkan (kasus) atau tidak, nanti kejaksaan yang memutuskan," kata Popon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita PK Bunuh Ayah dan Tenteng Bagian Tubuh Korban Keliling Kampung, Pelaku Tewas Gantung Diri di Penjara"

Editor : Rachmawati

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved