Berita Solo Terbaru
Imbas Perawat Dipukul dan Ditendang di Palembang, PPNI Solo : Ancaman, Hukum Harus Jalan Terus
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo mengecam aksi penganiayaan terhadap korban CRS di RS Siloam Sriwijaya Palembang.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pantuan di lapangan, pelaku tiba di Polrestabes Palembang sekira pukul 22.30 WIB.
Terlihat pada saat di bawa menuju ruangan Unit Pidsus Polrestabes Palembang, pelaku menggunakan topi putih dan baju berkera warna biru dongker.
Bukan Polisi
JT (28), pelaku penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang dipastikan bukan polisi.
Sebelumnya videonya viral karena aniaya perawat di dalam kamar inap rumah sakit.
Dari video yang beredar, ada sosok pria berpakaian putih mengaku polisi.
Ia datang untuk melerai saat kejadian berlangsung.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021), mengatakan, bahwa benar pria berpakain putih itu yang datang untuk melerai adalah polisi.
Namun beredar kabar bahwa pelaku penganiayaan (JT) mengaku polisi adalah tidak benar.
"Pada saat keributan tersebut, memang ada anggota dari Dit Lantas Polda Sumsel yang menggenakan kaos putih untuk melerai, dan orang yang menggunakan baju putih itu mengatakan ia polisi dan ada keributan apa," ujarnya
Kemudian pelaku bertanya 'Mana buktinya kamu polisi', bukan mengaku bahwa pelaku (JT) adalah polisi.
"Saya pastikan pelaku (JT) bukan polisi," katanya.
Lanjut Kombes Pol Irvan menjelaskan, anggota polisi yang sedang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang menemani istrinya yang sedang proses melahirkan.
"Netizen terlalu cepat mengambil kesimpulan dalam vidio tersebut. Jangan terburu-buru cermati terlebih dahulu sebelum menyimpulkan," tutupnya.
Dari informasi yang didapatkan, JT merupakan pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. (*)