Berita Klaten Terbaru
Kronologi Kecelakaan Maut di Prambanan Klaten : Sopir Avanza Silver Banting Kiri, Menghantam Pemotor
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Solo - Jogja, Dukuh Ngangkruk, Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Sabtu (17/4/2021).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Solo - Jogja, Dukuh Ngangkruk, Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Sabtu (17/4/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan dua unit mobil Toyota Avanza dan satu unit sepeda motor.
Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Ipda Subadi mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula dari mobil Toyota Avanza Silver bernopol AB-1380-AA berjalan dari arah Solo menuju Yogyakarta di lajur kiri.
Mobil tersebut diketahui disopiri Tito Baskoro (28), warga Desa Patemon, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pengendara diketahui bersama seorang perempuan.
Baca juga: Kronologi Pria Sukoharjo Dadanya Tertembus Besi Mata Tombak : Darah Tak Menetes, Keluarga Histeris
Baca juga: Kecelakaan Maut di Prambanan Klaten : Avanza Silver Hantam Pemotor, Sempat Terseret Beberapa Meter
Mereka sedianya ingin membeli oleh-oleh untuk ayahnya.
Ketika menuju Yogyakarta, ada sebuah sepeda motor Yamaha Smash bernopol AD-3889-KJ yang berjalan searah di depan mobil Tito.
Sepeda motor tersebut dikendarai Suroso (61), warga Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
"Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi Toyota Avanza diduga kurang konsentrasi sehingga berjalan terlalu kiri," kata Subadi kepada TribunSolo.com.
Tito sempat berupaya membanting setir ke kiri untuk menghindari kecelakaan, sayang upaya itu tidak berhasil.
"Mobil akhirnya menghantam sepeda motor Yamaha Smash hingga terjatuh," tutur Subadi.
Pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan luka berat di bagian kepala.
Sepeda motor korban pun ringsek alias hancur lebur tak berbentuk.
Setelah membentur, mobil terus melaju dan Tito tidak bisa menguasai laju kendaraan. Itu membuat mobilnya oleng ke kiri.
