Selamat Dari Tembakan KKB, Kepala Suku di Papua Gelar Tasyakuran
Kepala Suku satalah satu wilayah di Papua mengadakan tasyakuran setelah berhasil selamat dari tembakan milisi KKB
TRIBUNSOLO.COM - Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur setelah selamat dari aksi penyerangan KKB, Kepala Suku Dambet, Benner Tinal Distrik Beoga, Kabupaten Puncak menyelenggarakan syukuran.
Kegiatan ungkapan rasa syukur itu juga dihadiri oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al qudusy, Kompol Dudung Setyawan dan Brigpol Akram.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB Papua, Korban Sempat Diminta Pelaku Antarkan Rokok dan Pinang
Baca juga: Usai Tembak Dua Orang Guru, KKB Kini Tembak Mati Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Papua
Selaku ketua suku, Benner Tinal berharap bahwa Papua bisa sega kembali damai dan bersatu dengan segala keragaman suku yang ada.
Bener Tinal mengecam kejadian tersebut serta menjadikan momen bakar batu sebagai jalinan silaturahmi Suku Dambet dengan Polri yang telah hadir membawa rasa aman bagi warga Beoga.
"Saya sangat menyesal dan mengutuk KKB yang telah menghancurkan honey dan kios," kata Bener Tinal seperti yang diterjemahkan oleh adik kandungnya dalam bahasa Indonesia.
Dalam bincang-bincangnya dengan Bener Tinal tak lupa Iqbal menyampaikan terimakasih atas jalinan silaturahmi tersebut sekaligus menyampaikan kehadiran TNI-Polri di Beoga adalah memberikan perlindungan, menjamin keamanan dan akan menegakkan hukum bagi kelompok KKB yang telah mengganggu ketenangan warga.
"TNI-Polri hadir di Beoga untuk melindungi warga Beoga," tegas Iqbal.
Siswa SMA DItembak Mati Milisi KKB Papua
Sebelumnya, kKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati seorang siswa kelas 1 SMAN 1 Ilaga Ali Mom (16) Kampung Uloni, Distrik, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (15/4/2021).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan korban Ali Mom sempat ditelepon oleh seseorang dan diminta untuk membeli rokok dan pinang.
Baca juga: Terkena Tembakan Tepat di Bagian Kepala, Seorang Siswa Menjadi Korban Tembakan KKB Papua
Saat itu waktu menunjukkan pukul 18.30 WIT.
Pesanan tersebut diminta untuk diantar ke Kampung Uloni.
Dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MX, Ali Mom berangkat ke Kampung Uloni.
Setelah tiba di pinggir jalan, ia ditembak dan dibacok di bagian kepala.
"Sesampainya di pinggir jalan Kampung Uloni, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali dan korban juga dibacok di bagian kepala, seketika korban tewas di TKP," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (16/4/2021).
Saat ditemukan, ada dua luka tembak di kepala dan punggung serta luka bacok di bagian kepala.
Tak hanya itu, motor yang digunakan oleh Ali Mom juga dibakar.
Jumat pagi, keluarga yang menerima kabar itu langsung memeriksa lokasi dan menemukan jenazah Ali Mom.

Lalu korban dibawa pulang untuk semayamkan.
"Pelaku diduga adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen," kata dia.
Pelaku pembunuhan Ali Mom diduga kuat adalah pelaku yang membunuh tukang ojek serta membakar helikopter di Bandara Ilaga beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Kisah Guru SMP Selamat dari Kebrutalan KKB Papua, 2 Jam Sembunyi di Semak-semak, Temannya Tewas
Pelaku adalah Lerry Mayu Telenggen
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan terhadap Ali Mom adalah Lerry Mayu Telenggen.
Ia adalah wakil dari Lekagak Telenggen pimpinan KKB di Kabupaten Puncak.
Menurut Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy, tersangka Lerry Mayu intens berhubungan dengan Ali Mom.
Ia yang meminta Ali Mom untuk mengantarkan pinang dan rokok.
"Dari hasil penyidikan didapati bahwa tersangka Lerry Mayu Telenggen intens menghubungi korban untuk membeli dan mengantarkan pinang dan rokok kepada Lerry Mayu," ujar Iqbal Alqudussy, melalui rilis, Jumat (16/4/2021).
Setelah melakukan penembakan, Lerry Mayu mengirim pesan singkat pada Lekagak Telenggen pada Kamis pukul 23.30 WIT.
Isi pesan tersebut adalah menginformasikan jika dirinya dan pasukan telah "menghajar" Ali Mom.
Tak hanya itu. Pada Jumat pukul 10.51 WIT, Lerry Mayu juga mengirimkan informasi ke Lekagak Telenggen jika mereka telah melakukan penembakan pada seseorang sekitar pukul 17.00 WIT.
"Namun, Lerry Mayu mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil," kata Iqbal.
"Melalui hasil komunikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Lerry Mayu salah tembak dan mengira korban adalah aparat keamanan yang kemudian ditembak saat korban mengantarkan pinang dan rokok. Sehingga, menembak pemuda tersebut hingga meninggal dunia," sambung Iqbal.
Walaupun demikian, Iqbal memastikan jika aparat keamanan terus melakukan pengejaran kepada pelaku penembakan.
"Satgas nemangkawi TNI Polri yang berada di distrik Ilaga sedang melakukan pengejaran KKB pelaku penembakan keji anak SMA ilaga," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selamat dari Serangan KKB di Beoga, Kepala Suku Dambet Bakar Batu Sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diminta Antar Rokok dan Pinang, Siswa SMA di Puncak Papua Ditembak Mati oleh KKB, Ini Kronologi Versi Polisi..."