Beredar Video Pengeroyokan di Kebayoran, 1 Anggota Brimob Tewas dan 1 Prajurit Kopassus Terluka
Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan yang terjadi di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi viral.
Akun tersebut menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.
Dikutip dari laman Kompas.tv, pada pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman, ada korban meninggal dunia karena luka di tangan dan paha.
Mendapat informasi itu, pihak kepolisian dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mendatangi RSPP untuk memastikannya.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, yang tiba di RSPP.
Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana, menuturkan kejadian pengeroyokan telah ditangani Pomdam Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Suami Tolak Istrinya yang Baru Melahirkan Diswab, 4 Orang Keroyok Pegawai Puskesmas di Kupang
Polisi Periksa Sejumlah Saksi.
Polda Metro Jaya masih memburu para pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Brimob Polri di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.
"Sudah ada lima sampai enam saksi yang diperiksa," kata Tubagus kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Tubagus menjelakan, saksi-saksi yang menjalani pemeriksaan itu adalah mereka yang mengetahui adanya peristiwa pengeroyokan atau saksi mata.
"Orang-orang yang melihat, mendengar langsung kejadian ini," ujar dia.
Garis polisi kini membentang di Obama Cafe di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kafe tersebut diduga menjadi lokasi awal terjadinya keributan hingga berujung pengeroyokan dan menewaskan seorang anggota Brimob Polri.
Setelah digaris polisi, tidak ada aktivitas apa pun di Obama Cafe.
Seorang juru parkir bernama Faruq mengatakan, garis polisi itu sudah terpasang sejak Minggu (18/4/2021) pagi.