Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Guru di Sragen Berguguran Kena Covid-19 : Ada 3 Guru SMAN 1 Gondang, Kini Guru SMPN 1 Karangmalang

Belum lama ini seorang guru SMPN 1 Karangmalang juga meninggal usai terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
istimewa
ILUSTRASI : Proses pemakaman Covid-19 di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Minggu (2/8/2020). 

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi, sekolah nampak sepi dari aktivitas guru maupun murid.

Hanya ada seorang satpam dan petugas kebersihan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan bahwa SMAN 1 Gondang sejatinya bukan sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca juga: Bukannya Belajar, Bocah 15 Tahun Asal Boyolali Curi 6 Motor di Sragen, Sejumlah Motor Sudah Dijual

Baca juga: 4 Fakta Pria dan Wanita Mandi di Bak Truk Keliling Sragen : Akui Ingin Viral Tapi Sering Melakukanya

Adapun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah menunjuk sejumlah sekolah lain selama ini untuk menggelar PTM.

"SMAN 1 Gondang tidak termasuk dalam sekolah yang menggelar PTM," kata Yuni kepada TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).

Ihwal sumber penularan Covid-19, lanjutnya, ia mengaku belum tahu secara pasti dari mana sumber virusnya.

"Kami belum bisa simpulkan mereka tertular Covid-19 dari mana," terangnya.

Guru yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan hasil dari tracing Satgas Penanganan Covid-19 Sragen.

"Karena guru kan juga tiap hari masuk ke sekolah maka terjadi kontak erat dengan yang lain," katanya.

Karena Jagong ke Luar Daerah

Sebanyak 7 guru sekolah negeri di Kabupaten Sragen terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto menjelaskan, kasus tersebut bermula dari seorang guru perempuan yang melakukan perjalanan luar kota.

Adapun yang bersangkutan menghadiri acara pernikahan dengan naik mobil bersama lima orang.

"Sempat berpergian ke luar kota dengan naik mobil ke acara jagong. Ada enam orang dalam mobil," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/4/2021).

Seusai menghadiri acara tersebut, guru perempuan merasa tidak enak badan dan menjalani uji swab antigen.

Baca juga: Inilah Untung Raharjo, Warga Terdampak Tol Solo-Jogja yang Membuat Monumen Setum di Ngawen Klaten

Baca juga: Tanpa Basa-basi Sekolah di Sragen Lockdown, Imbas 7 Guru Positif, 2 Orang di antaranya Meninggal

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved