Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Siang Hari Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga Lereng Gunung di Klaten : Tak Hujan Abu Vulkanik

Di tengah panasnya cuaca di Solo Raya, Gunung Merapi kembali bergejolak dengan memuntahkan guguran awan panas, Kamis (22/4/2021).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
ILUSTRASI – Luncuran awan panas saat Gunung Merapi meletus 27 Januari 2021 meninggalkan jejak hancur dan terbakarnya vegetasi di lereng sektor barat daya gunung. Secara visual jejak itu juga bisa dilihat dari Dusun Tunggularum, Dusun Turgo, Kali Boyong, dan Kaliurang, Sleman, DIY. Foto ini diabadikan dari Kali Boyong, Jumat (29/1/2021) pagi. Foto diambil dari Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi dan Dusun Turgo, Pakembinangun, Sleman, DIY. 

Gemuruh terderngar dari arah hulu saat aliran lahar mulai bergerak menghilir.

Tribunjogja.com yang berada di dasar Kali Boyong Bersama warga mendengar secara jelas gemuruh seperti deru mesin jet pesawat.

Warga yang memperbaiki jaringan pipa air bersih menyingkir ke lokasi agak tinggi dari alur sungai yang akan dilewati lahar hujan.

Banjir lahar hujan saat itu bergerak di sisi timur dasar Kali Boyong, dekat ke tebing di kaki Bukit Plawangan.

Kebetulan pula jaringan instalasi pipa air bersih untuk warga Boyong dan Ngepring ada di sisi timur sungai yang saat ini dipenuhi pasir, krikil, krakal, dan batu dari ukuran bola voli hingga yang sebesar sepeda motor.

Dari arah utara atau hulu, sejurus kemudian terlihat kepala aliran lahar hujan, sebagian menggerus tebing pasir di kiri kanan alur sungai.

Suara gemuruhnya semakin keras, dan ternyata aliran lahar hujan itu membawa batu-batu besar dari kawasan hulu atau lereng gunung.

Aliran lahar hujan itu berwarna pekat abu-abu cenderung hitam, menderas dalam hitungan beberapa menit. Banjir berlangsung lebih dari setengah jam.

Meski aliran dan gemuruh suaranya terdengar mengerikan, banjir lahar hujan pagi menjelang siang itu masih dalam batas aman.

Aliran lahar berupa pasir dan batu terhenti di sabo dam 7 atau sesudahnya, persis di sebelah barat Taman Gardu Pandang Kaliurang.

Sabo dam itu berada di antara Dusun Turgo di barat dan Kaliurang di sisi timur.

Pantauan di jembatan gantung Boyong Dusun Kemiri, aliran air terlihat tidak terlalu deras.

Jejak yang terlihat masih banjir lahar hujan sehari sebelumnya, yang volumenya lebih tinggi.

Update Aktivitas Vulkanik Merapi

Perkembangan aktivitas vulkanik Merapi sepanjang Rabu periode pukul 06.00-12.00, terjadi 8 kali gempa guguran amplitude 3-70 milimeter, durasi antara 11-90 detik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved