Deretan Pejabat yang Dicopot Bobby Menantu Jokowi selain Lurah, Ada Kepala Dinkes Medan
Dalam kurun waktu 2 bulan menjabat Wali Kota Medan, Bobby Nasution kini telah mencopot beberapa pejabat di Kota Medan.
Atas laporan masyarakat yang mengaku dimintai uang Rp 100.000, Hermanto lalu menjawab bahwa dirinya tidak pernah mematok.
Namun dia mengakui menerima uang dari masyarakat tanpa adanya paksaan.
“Maaf ya Pak, saya tidak pernah minta sampai segitu, seikhlasnya. Jujur pak, kalau dikasih saya terima dan kalau nggak dikasih, ya sudah. Tidak ada saya patok-patok, Pak. Selama ini masyarakat banyak yang terima kasih saja dan saya tidak ada masalah. Sama kepling saya ini juga, kalau pun tidak dikasih, saya tidak ada masalah, ”kata Hermanto kepada Bobby seperti dikutip dari Tribun Medan, Jumat (24/4/2021).
Dalam kesempatan itu, Bobby menunjukkan video kiriman masyarakat bukti sebagai tindakan pungli.
Bobby pun menyayangkan tindakan tersebut, apalagi di masa pandemi banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
"Bapak dan ibu jangan begitulah, masyarakat sekarang sudah susah, mengapa harus dimintai uangnya lagi. Pantas saja kalau begini program kita tidak berjalan. Kantor bapak ini dekat dengan Polrestabes Medan, apa bapak tidak takut?” katanya.
Kasi Pembangunan Kelurahan Sidorame Timur
Selain Lurah Sidorame Timur Hermanto, Bobby juga mencopot Kasi Pembangunan kelurahan tersebut, Dina Simanjuntak.
Hermanto dan Dina ramah sama-sama melakukan praktik pungli.
Saat itu juga Bobby meminta badan kepegawaian segera ditelepon untuk mengurus pencopotan Hermanto dan Dina itu.
“Bapak enggak usah jadi lurah lagi ya. Telepon BKD, ganti dan berhentikan bapak ini sebagai lurah sama ibu ini ya, begitu kinerjanya, ”tuturnya.
Kepala Lingkungan (Kepling) 13, Reswandi Siregar saat itu juga dihadirkan sebagai saksi.
Menurutnya, masyarakat memang akan lebih mudah mengurus administrasi jika memberikan "ingot-ingot" atau uang rokok kepada petugas.
Baca juga: Digunakan Balapan Liar, RX-King Milik Warga Ngawi Diamankan Satlantas Polres Karanganyar
Bahkan Kepling diingatkan oleh lurah agar warga tidak lupa memberikan "ingot-ingot" itu.
“Itu yang kita alami, Pak. Sejauh ini menurut pengakuan warga saya, ada pengutipan yang dilakukan di atas Rp 50 ribu untuk pengurusan SKU. Saat mengurus SKU, warga pertama kali kan bertemu dengan Bu Dina. Baru setelah tindak lanjut dengan Pak Lurah. Itu lah yang menjadi warga saya. Jumlah warga di lingkungan saya yang membayar SKU sebanyak 14 orang, tapi saya tidak tahu berapa warga yang sudah datang ke kantor kelurahan ini, ”jelas Reswandi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Bulan Menjabat Wali Kota Medan, Bobby Nasution Copot Para Pejabatnya, Siapa Saja?", Klik untuk baca: