Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Edarkan Uang Palsu Jelang Lebaran, 3 Orang Diamankan Polres Karanganyar

Antisipasi peredaran uang palsu saat lebaran 2021, 3 pengedar uang palsu diamankan polres karanganyar

Editor: Agil Trisetiawan
Kompas/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
ilustrasi uang palsu 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menjelang lebaran 2021, Polres Karanganyar mengantisipasi peredaran uang palsu di tengah masyarakat.

Hasilnya, tiga orang yang diduga mengedarkan uang palsu diamankan jajaran Polres Karanganyar.

Mereka yang diamankan berinisial IS (40) warga Jakarta Selatan, SBH (32) warga Colomadu, dan VC (24) warga Sukoharjo.

Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Syafi Maulla menyampaikan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya peredaran uang palsu ke Polsek Colomadu.

Uang tersebut digunakan untuk transaksi di toko kelontong. Setelah mendapatkan laporan tersebut, kepolisian lantas menindaklanjuti dan berhasil menangkap IS di kontrakannya daerah Colomadu pada Senin (5/4/2021).

Polisi pun melakukan pengembangan dan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap SBH dan VC.

Diketahui uang palsu itu didapatkan IS dan SBH setelah membeli dengan nominal tertentu kepada VC.

"Uang palsu TKP di Colomadu. Tersangka ada tiga. Barang bukti (yang diamankan) ada HP, STNK dan pecahan uang Rp 100 ribu sebanyak 30 lembar dan Rp 50 ribu sebanyak 29 lembar," katanya saat konferensi pers di Kantor Satreskrim Polres Karanganyar, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Kebakaran Karanganyar, 7000 Ekor Ayam Mati Terpanggang, Rugi Rp 300 Juta

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Karanganyar Jumat 23 April 2021 atau 11 Ramadhan 1442 H

Baca juga: Mobil Terperosok ke Selokan di Tawangmangu Karanganyar, Ternyata Baru Sehari Keluar dari Dealer

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Karanganyar Kamis 22 April 2021 atau 10 Ramadhan 1442 H

Diketahui IS dan SBH membeli uang palsu dari VC dengan harga 1 banding 2.

Semisal apabila membeli Rp 50 ribu akan mendapatkan Rp 100 ribu.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan Pasal 36 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Kapolres Karanganyar mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati setiap melakukan transaksi. Apabila mendapati uang yang mencurigakan supaya segera melaporkan ke kepolisian.

Saat ditanya, seorang pelaku IS mengatakan semula berniat coba-coba untuk mendapatkan untung.

"Baru satu minggu. Modal Rp 500 ribu dapat Rp 1 juta," tuturnya.

Penemuan Uang di Wonogiri

Warga yang berada di sekitar Jalan Jenderal Sudriman Wonogiri dibikin kaget dengan sebaran sejumlah uang di jalan.

Uang-uang yang tersebar itu bernominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Itu tersebar di salah satu sisi ruas Jalan Jenderal Sudirman.

Awalnya, uang-uang tersebut ditemukan tim Patroli Pleton V Polres Wonogiri yakni Brigpol Febri dan Bripda Edo Oreo sekira pukul 09.37 WIB.

Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono mengatakan warga sempat mengira itu bukan uang.

"Dari kejauhan 50 meter atau bahkan 100 meter, hanya terlihat kertas biru dan merah berserakan," kata Iwan kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Viral Tabrak Lari di Selogiri Wonogiri, Ternyata Begini Cerita Sebenarnya

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Inilah Watak Eko Pembunuh Yulia Juragan Asal Wonogiri yang Kini Divonis Mati

Ketika dilihat secara seksama, kertas-kertas itu ternyata uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

"Ada guru-guru yang lihat dari lantai atas. Mereka sempat menyeletuk, 'jebule duit, ngertio ngono tak jipuki (ternyata uang, tahu begitu diambil)," ucap Iwan.

Meski begitu, warga sekitar tetap tidak ada yang berani mengambil uang-uang yang berserakan di Jalan Jenderal Sudirman.

"Takut kalau itu uang palsu," kata Iwan.

Anggota Polres Wonogiri saat mengamankan uang terjatuh di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (24/4/2021).
Anggota Polres Wonogiri saat mengamankan uang terjatuh di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (24/4/2021). (Foto Istimewa Polres Wonogiri)

Dicari Pemiliknya

Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono mengungkapkan uang tersebut menyebar dengan radius 2 meter di jalan tersebut.

"(Awalnya) terbungkus sesuatu. Terus karena ada mobil lewat dan terkena angin, pembungkusnya rusak dan uang menyebar," ungkap Iwan kepada TribunSolo.com.

"Area menyebarnya radius 2 meter di satu sisi jalur," tambahnya.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Wonogiri Masih Ada Enam Ribuan Dosis, Bakal Sasar Para Lansia dan Guru

Baca juga: Ada Temuan 9 Kasus Covid-19, Pemkab Wonogiri Evaluasi Simulasi PTM : Psikologi Guru Jadi Alasan

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Wonogiri Jumat 23 April 2021 atau 11 Ramadhan 1442 H

Polisi sempat menunggu pemilik uang beberapa saat.

Namun tidak ada yang datang mengambil uang-uang yang berserakan di Jalan Jenderal Sudirman.

"Ditunggu, tidak ada yang mendekat. Saat itu kondisi jalan tidak begitu sepi dan tidak begitu ramai," ucapnya.

Uang-uang itu kemudian diamankan ke kantor Polres Wonogiri.

Adapun bagi yang merasa kehilangan bisa langsung datang ke kantor atau menghubungi Brigadir Febri di nomor
+62 822-2106-0438.

"Nanti langsung kita temui dan wawancara. Nanti malam ada apel di alun-alun, misalkan ada yang menelepon bisa menghubungi atau ke alun-alun," ujar Iwan.

"Nanti akan dicocokan dengan data yang dimiliki kepolisian," tambahnya.

Bagi-bagi Uang

Sosok pria asal Kota Solo yang dikenal dermawan Habib Hasan Mulachela sudah pergi selama-lamanya.

Namun di balik kepergiannya, ada perilaku yang selama ini melekat tidak hilang begitu saja.

Ya, kedermawanan warga Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon itu ternyata menular ke anak-anaknya.

Kini putrinya, Nur Kareema meneruskan aksi bagi-bagi tersebut. 

Dalam rangka peringatan 40 hari meninggalnya Habib Hasan Mulachela, keluarganya membagikan ratusan kilogram beras dan uang.

Ada 125 Paket Beras seberat 5 kilogram dan uang Rp 100 ribu, beserta probiotik.

Aksi bagi-bagi itu dilakukan di Kusumodilagan, RT 03 RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Rabu (21/5/2021).

"Insyaallah dan seterusnya setelah ini, kami akan meneladani sikap-sikap ayah," papar Kareema.

"Kami akan seterusnya berbagi supaya bisa jadi amal jariahnya ayah," ungkpa anak Habib Hasan Mulachela, Nur Kareema.

Baca juga: Akal Bulus Alim Muhtar, Pengemis di Pasar Sukoharjo : Pura-pura Lumpuh, Uang Sehari Jauh di Atas UMK

Baca juga: Ingat Habib Hasan Mulachela yang Tersohor Sering Bagi-bagi Beras & Uang? Kini Diteruskan Sang Putri

Pembagian paket sembako dimulai pukul 16.00 WIB, anak habib hasan dan rombongan melewati gang-gang kecil untuk membagikan sembako.

Saat menemui warga, tak lupa Kareema menyempatkan meminta doa untuk ayahnya.

"Doakan ayah, semoga ini bisa jadi amal jariyah untuk ayah," ungkapnya.

Tak hanya itu, Kareena mengaku sangat terharu bisa melakukan kebiasaan Habib semasa hidupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Video 3 Pengedar Uang Palsu Transaksi di Warung Kelontong Ditangkap

Penulis: Agus Iswadi
Editor: abduh imanulhaq

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved