Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Ada Temuan 9 Kasus Covid-19, Pemkab Wonogiri Evaluasi Simulasi PTM : Psikologi Guru Jadi Alasan

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek menjelaskan, temuan baru tersebut karena tidak disiplinnya penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Simulasi pendidikan tatap muka di SMP Muhammadiyah 1 Kota Solo, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Jumat (19/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengevaluasi simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan selama dua pekan.

Evaluasi tersebut menemukan ada 9 kasus Covid-19 yang ditemukan selama simulasi di tiap jenjang pendidikan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek menjelaskan, temuan baru tersebut karena tidak disiplinnya penerapan protokol kesehatan di sekolah.

"Itu (temuan kasus) disebabkan ketidaksiplinan. Ada yang mengadakan kegiatan yang menghadirkan kerumunan," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).

"(Bermain) rebana, les privat, dan menghadiri kegiatan-kegiatan organisasi kegiatan organisasi keagamaan tertentu," tambahnya.

Baca juga: Kasus Corona di SMAN 1 Gondang Sragen, Diduga Berawal dari Guru yang Hadiri Hajatan di Luar Kota 

Baca juga: Kronologi Maling Curi Honda Scoopy Tinggalkan Suzuki Shogun : Plat Nomor Diganti & Tutup Bodi Motor

Misalnya, temuan kasus di sebuah sekolah kawasan Baturetno. Kasus tersebut diduga lantaran kegiatan bermain rebana yang diselenggarakan.

Ada 24 orang, baik guru maupun siswa, yang menjalani uji swab PCR dan ditemukan 7 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Akibatnya, sekolah tersebut harus ditutup sementara atau di-lockdown selama beberapa hari.

"Selama (simulasi) PTM, total ada sekitar 9 orang positif Covid-19 di 4 sekolah," ujar Jekek.

Oleh karenanya, evaluasi PTM dilakukan sebelum penyelenggaraan gelombang kedua dilakukan.

Itu juga mempertimbangkan kondisi psikologi dari para tenaga pendidik di sekolah.

"Tidak kalah penting kondisi psikologi guru karena ada sekolah yang tidak berani melanjutkan," ucap dia.

Guru Sragen Meninggal

Sebelumnya, sebanyak 7 guru sekolah negeri di Kabupaten Sragen terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved