Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Blusukan ke Sungai Bengawan Solo, DPW PKS Jateng Temukan Sungai Sudah Tercemar  : Ayo Kita Peduli

DPW PKS Jawa Tengah (Jateng) blusukan di aliran sungai Bengawan Solo, Minggu (25/04/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Istimewa
Sejumlah kader PKS membentangkan spanduk Spanduk Save Bengawan Solo di aliran Sungai Bengawan Solo, Minggu (25/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  DPW PKS Jawa Tengah (Jateng) blusukan di aliran sungai Bengawan Solo, Minggu (25/04/2021).

Blusukan ini dilakulan untuk melihat langsung kondisi Bengawan Solo yang sudah mulai tercemar limbah industri. 

Saat ditinjau langsung, Wakil Ketua DPW PKS Jateng, Rohadi Widodo menemukan bahwa banyak ditemukan pencemaran lingkungan di DAS Sungai Bengawan Solo.

"Saya menerima laporan bahwa di Sungai Bengawan Solo, baik pencemaran dari limbah industri maupun limbah rumah tangga mulai dari yang rendah hingga yang berat," kata dia. 

Pencemaran Sungai Bengawan Solo ini perlu segera ada penanganan khusus, agar kelestarian alam tetap terjaga. 

Menurut Rohadi Sungai Bengawan Solo memiliki potensi wisata yang besar jika pencemaran di daerah aliran sungai dapat datasi, serta didukung oleh sarana dan prasarana memadai.

Baca juga: Dai dari Organisasi Terlarang Tak Boleh Ceramah di TV saat Ramadhan 2021, PKS Langsung Bereaksi

Baca juga: Amien Rais Curiga Jokowi Berencana Pimpin 3 Periode, PKS Langsung Bereaksi: Ini Berbahaya

"Dalam agenda susur sungai tadi, saya melihat sebuah potensi wisata yang besar jika sungai bengawan solo ini terkelola dengan baik," kata dia. 

"Dan ini butuh keseriusan dari pemerintah juga masyarakat untuk mewujudkannya. Sebagai masyarakat sekitar lingkungan bengawan Solo, Ayo kita peduli," Ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar ini.

Untuk kembali mengembalikan fungsi sungai, Bidang Ekonomi, Keuangan, Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup (EkuintekLH) PKS Jateng melakukan penanaman 100 bibit pohon akar wangi (vertiver).

Penanaman dilakukan di DAS Sungai Bengawan Solo tepatnya di Sowijan, Kampung Sewu, Jebres, Kota Surakarta, Minggu (25/04/2021). 

Pohon akar wangi sendiri menurut beberapa penelitian merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi erosi tanah pada sungai.

Sementara itu, Ketua Bidang EkuintekLH DPW PKS Jawa Tengah Agung Budi Margono, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan lingkungan khususnya serta bentuk atensi PKS terhadap sungai Bengawan Solo.

“Saya harap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kader PKS juga masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, dalam hal ini adalah lingkungan sungai bengawan solo,” Terangnya.

Kandidat Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) ini juga menyebutkan bahwa bengawan solo sebagai salah satu sungai legendaris di Indonesia namun memiliki kasus sedimentasi dan pencemaran yang tinggi sebagai sebab dipilihnya sungai bengawan solo sebagai titik lokasi kegiatan tersebut.

“Saya rasa nama besar bengawan Solo, masih melegenda sampai saat ini. Namun, kasus pencemaran dan sedimentasinya cukup tinggi dan ini harus menjadi perhatian serius,” Ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2020 bencana banjir sering terjadi di Bengawan Solo hilir.

Banjir terjadi karena kapasitas saluran tidak mampu menampung debit terutama pada musim penghujan, koefisien aliran yang tinggi akibat perubahan lahan menjadi pemukiman, penebangan secara liar sehingga daya resap air kecil.

Selain itu, degradasi dan erosi dasar sungai di sungai Bengawan Solo sudah sangat memprihatinkan.

Sehingga perlu segera diatasi, mengingat bahaya yang mengancam keberlanjutan fungsi sarana dan prasarana SDA telah tampak pada saat ini. 

Acara yang dinamakan “Gerakan Nasional Indonesia Hijau” ini merupakan inisiasi dari DPP PKS yang melakukan launching secara serentak di Indonesia pada sekaligus memperingati hari Bumi 22 April lalu. 

Dalam kesempatan yang sama Anggota DPR RI Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari menyebutkan bahwa dirinya Bersama PKS Kota Solo telah membentuk kelompok penyelamat lingkungan yang dinamakan KARSA, dimana komunitas ini berfokus pada penyelamatan lingkungan Sungai Bengawan Solo.

“Kami memiliki kelompok penyelamat lingkungan bengawan solo, dan Alhamdulillah sudah rutin bergerak setiap hari secara bergantian untuk membersihkan daerah aliran sungai bengawan solo,” Ujar Haris.

Haris menambahkan Karena curah hujan tinggi dan drainase terhambat sampah maka airnya mengantri masuk ke Bengawan Solo.

“Meluapnya sungai Bengawan Solo inilah yang menyebabkan Karanganyar, Kota Solo, dan Sukoharjo kebanjiran. Hendaknya masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan” Tandasnya.

Acara ini diawali dengan agenda Susur Sungai Bengawan Solo dengan titik awal di Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon dengan berakhir di di Sowijayan, Kampung Sewu, Jebres. 

Dalam Agenda susur sungai ini dilakukan pembentangan spanduk bertuliskan “Save Bengawan Solo”. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit pohon akar wangi (vertiver) di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo tepatnya di Sowijan, Kampung Sewu, Jebres.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri, Sugeng Riyanto (Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Fraksi PKS) , Arifin Mustofa Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah, beberapa Pengurus Perempuan dan Kepemudaan DPW PKS Jawa Tengah, perwakilan DPD PKS Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar. Serta Masyarakat sekitar. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved