Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kondisi KRI Nanggala-402 saat Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Terbelah Menjadi 3 Bagian

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meyakini penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error.

Editor: Hanang Yuwono
AFP
Foto yang diambil pada tanggal 5 Oktober 2017 ini menunjukkan kapal selam Cakra Indonesia KRI Nanggala berlayar dari pelabuhan di Cilegon, Banten. 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meyakini penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error.

Yudo mengatakan, selama proses menyelam KRI Nanggala-402 sudah melalui proses yang benar.

"Kapal ini bukan human error, karena sewaktu proses menyelam, kapal ini sudah melalui proses yang betul."

"Jadi mulai melakukan penyelaman kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu melaksanakan peran-peran. Peran persiapan kapal selam tersebut, peran menyelam dan sebagainya," kata KSAL Yudo.

Bahkan saat menyelam pun lampu dari KRI Nanggala masih terlihat menyala.

Namun setelah menyelam, KRI Nanggala-402 langsung hilang.

"Saat menyelam lampu juga masih menyala semua, jadi tidak dalam kondisi blackout. Saat menyelam langsung hilang," terang Yudo.

Lebih lanjut, Yudo menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut setelah badan kapal diangkat.

"Jadi ini nanti yang akan kita investigasi setelah badan kapal tadi kita angkat," sambungnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono  ddd
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono

(Tribunnews.com/Tio/Faryyanida Putwiliani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: KRI Nanggala-402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Terbelah Jadi 3 Bagian, Diduga Bukan Human Error

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved