Berita Solo Terbaru
Pura-pura Beli Sepeda Matic, Maling Ini Curi Tas : Dikira Isinya Jutaan Rupiah, Tapi Cuma Rp 50 Ribu
Penjaga toko yang sekaligus korban, Timotius Pandu mengungkapkan, pencuri sempat bertanya-tanya akan membeli sepeda.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pencuri yang berpura-pura membeli sepeda matic beraksi di Toko Pusat Balance Bike di Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Melihat peluang menggondol tas, pencuri berjenis kelamin pria, berjaket abu-abu, bertopi dan bermasker itu pun beraksi dengan sigap.
Namun sayang, aksi tak terpuji mengambil tas berisi kartu penting dan uang terekam CCTV.
Saat itu korban memakai face shield terlihat sibuk melayani pelangan toko sepeda tersebut.
Penjaga toko yang sekaligus korban, Timotius Pandu mengungkapkan, pencuri sempat bertanya-tanya akan membeli sepeda.
Adapun peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/4/2021) tetapi videonya baru tersebar sehari setelah itu dan viral di medsos.
Baca juga: Tahun Lalu Ditiadakan, Kini Solo Menari Digelar Lagi Meski Pandemi di 54 Kelurahan : Ada 400 Penari
Baca juga: Maling di Boyolali Curi Honda Scoopy Tapi Tinggalkan Suzuki Shogun Jadul, Polisi Periksa Kejiwaannya
"Awalnya orangnya datang ke toko bawa sepeda motor matic, lalu tanya-tanya model dan harga sepeda," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (26/4/2021).
Setelah bertanya-tanya ke korban, pelaku beralasan tidak jadi membeli sepeda.
"Setelah itu dia pamit, katanya mau tanya ke istrinya dulu," ungkapnya.
Timotius baru menyadari tasnya dicuri, sekitar pukul 16.00 WIB saat pengunjung toko mulai sepi sehingga diatidak bisa melihat keberadaan barangnya.
"Nyadarnya pas pengunjung sepi, saya cek ternyata tas udah engak ada," ungkapnya.
Dalam tasnya itu ternyata tidak berisi uang jutaan rupiah, karena hanya tersisa Rp 50 ribu saja.
"Hanya ada KTP, SIM, STNK, KIS, KIP, Kartu pelajar, dan sejumlah uang saja," aku dia.
Maklum, Pandu diketahui remaja yang berkerja untuk membantu keluarganya di tengah ganasnya pandemi.