Berita Karanganyar Terbaru
Larangan Mudik 2021, Nasib Perusahaan Otobus Makin Terpuruk, Masih Pertimbangkan Jalankan Armada
Perusahaan otobus kembali harus memupuskan angan mereka seusai larangan mudik Idul Fitri kembali diberlakukan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Misalnya, transportasi darat, seperti bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) tidak boleh beroperasi.
Seorang pedagang makanan Terminal Tipe A Tirtonadi Solo yang enggan disebutkan namanya mengatakan aturan itu membikin omzet menjelang Lebaran terjun bebas.
Baca juga: Mencekiknya Pandemi, Sopir di Solo Balapan Curhat Sepi Penumpang,Agen Bus di Tirtonadi Mengeluh Sewa
Baca juga: Nelangsa, Penjual Tiket AKAP di Terminal Tirtonadi Solo Harus Libur, Ada Aturan Larangan Mudik
"Jadi langsung terjun bebas, bukan terjun payung. Kalau terjun payung kadang masih di atas, ini sudah terjun bebas," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (26/4/2021).
Padahal, Lebaran menjadi momen yang ditunggu para pedagang untuk mendongkrak omzet saat pandemi Covid-19.
Ia mengungkapkan dirinya biasanya bisa meraup omzet setidaknya Rp 5 juta sampai Rp 7 juta mulai H-3 Lebaran.
Jumlah omzet tersebut didapatkan sebelum pandemi Covid-19 menerjang.
"Itu malam saja. Belum siangnya. Kalau h-3, waktu siang biasa, saat h+ itu siangnya baru bisa dapat omzet sebesar itu," ungkapnya.
Namun, omzet tersebut kini hanya sekedar angan. Larangan mudik membuat terminal berpotensi sepi pembeli.
Apalagi, semenjak Covid-19, para pedagang makanan harus merangkak pelan guna mendapat pemasukan.
"Kita mau Rp 100 ribu sehari itu sulit sekali. Pas Sabtu-Minggu baru tercapai Rp 100 ribu, Rp 300 ribu lebih," ucapnya.
Iapun kini hanya bisa merelakan Lebaran tahun ini tidak bisa memberikan baju lebaran untuk ketiga anaknya.
"Tahun-tahun lalu masih bisa beli. Malah bisa beli yang lain. Tapi tahun ini tidak bisa," katanya.
Pedagangpun kini masih mikir-mikir tetap membuka lapaknya atau tidak. Itu lantaran sepinya pembeli selama masa itu masih mengintai.
"Masih lihat situasi kondisinya," ujarnya.
Curhatan Sopir