Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ada Sosok Pria, yang Naksir NA dan Sarankan Kirim Sate Beracun ke Aiptu T, Cinta Segitiga?

Ada salah satu pelanggan berinisial R yang terkait tersangka. Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani yang memilih T.

Editor: Ilham Oktafian
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO dan ISTIMEWA
Sosok perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan Naba, anak driver ojek online di Bantul. 

TRIBUNSOLO.COM - Terungkap fakta baru dalam kasus sate maut yang merenggut anak tukang ojek di Bantul.

Dalam jumpa pers pengungkapan kasus pengiriman sate maut yang menyebabkan Naba Faiz Prasetya (10) anak dari Bandiman pengemudi ojek online warga  Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (25/4/2021) lalu, muncul fakta baru.

Ternyata, T merupakan pelanggan Nani Aprilia Nurjaman yang bekerja di sebuah salon.

"Bahwa tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dalam rilisnya, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Racun Dalam Sate Maut di Bantul Berjuluk Silent Killer, Rasa Seperti Makanan Gosong dan Tak Berbau

Dijelaskannya, dari beberapa pelanggan salon, ada salah satu pelanggan berinisial R yang terkait tersangka. Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani yang memilih T.

Namun, setiap Nani dan T memiliki masalah, dia bercerita kepada R. Kemudian, R menyarankan untuk memberikan pelajaran kepada T, yaitu memberikan KCN atau kalium sianida yang bersama dengan makan.

Menurut R kepada Nani, efeknya hanya muntah dan diaere.

"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Ngadi

KCN tersebut dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka.

Ketika memberikan makanan tersebut kepada pelanggan berinisial T, tersangka juga mendapatkan anjuran dari R agar dikirimkan melalui ojek online.

Namun, tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim.

"Tersangka mengikuti saran tesebut," kata Ngadi.

Sementara Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, bahan kimia yang dipesan melalui aplikasi online cukup lama dan dicampurkan ke satenya itu.

"Dari peristiwa ini kami simpulkan bahwa sebenarnya, peristiwa ini sudah dirancang tidak saat itu. Tetapi dirancang beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya," kata Burkan.

Karena pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu, kata Burkan.

Baca juga: Modal Rp 225 Ribu Beli Kalium Sianida, NA Pengirim Sate Beracun Kini Terancam Hukuman Mati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Ada Pria yang Sarankan Nani Aprilia Kirim Sate Beracun ke Target ",

Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/180259078/terungkap-ada-pria-yang-sarankan-nani-aprilia-kirim-sate-beracun-ke-target.

KEPRIBADIAN PELAKU

Sate takjil racun milik wanita berinisial NA (26), warga Majalengka, Jawa Barat, korban jiwa seorang bocah berusia 10 tahun di Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut polisi , NA telah ditangkap pada Jumat (30/4/2021) di Rumah di Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY.

Namun, Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria, mengatakan, petugas kesulitan mengetahui nama terduga pelaku NA karena diduga berkepribadian introvert .

Baca juga: Inilah NA, Pengirim Sate Sianida yang Tewaskan Bocah Bantul : Sakit Hati Ditinggal Polisi Menikah

"Ini introvert banget tidak semudah yang anda bayangkan. Awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup ini," kata Burkan, Senin (3/5/2021).

Tidak diketahui, terduga pelaku NA diduga menaburi kalsium dengan kalsium sianid atau KCn jenis padat yang dibeli secara online.

Menurut Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021), racun yang dibeli NA sebanyak 250 gram.

"250 gram harganya Rp 224.000," kata di Mapolres Bantul, Senin (3/5 /).

Baca juga: Pengakuan Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol Bantul: Saya Sakit Hati

Kecurigaan polisi

Burkan menjelaskan, setelah mendalami keterangan Bandiman, ayah korban meninggal.

Saat itu polisi mengawasi lokasi NA membeli sate. Salah satu petunjuk yang diperoleh polisi adalah bentuk lontong yang berbeda dari biasanya.

Menurut keterangan wanita yang bekerja di sektor swasta itu, sate lontong dibeli dari penjual di kawasan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Uniknya kalau lontong biasanya bungkus utuh ini seperti lupis pakai daun," kata Burkan.

Baca juga: Terkuak dari Mana NA Dapat Racun Sate Ayam yang Tewaskan Bocah Bantul, Dijerat Pembunuhan Berencana

Selain itu, aparat kepolisian mengaku dibantu dengan saksi kejelian Bandiman, ayah korban meninggal, yang jeli menyampaikan keterangan terkait ciri-ciri NA.

Lalu, hal itu terjadi dengan rekaman CCTV yang diambil dari titik.

Diduga sakit hati

Terkait motif terduga pelaku NA, polisi mengharapkan lantaran mantan kekasihnya beriisial T menikah dengan orang lain.

Namun demikian, untuk motif dan kronologi masih akan terus didalami aparat kepolisian.

"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wanita Pengirim Sate Takjil Beracun Diduga Introvert, Ini Penjelasan Polisi ", Klik untuk baca: 

https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/152749578/wanita-pengirim-sate-takjil-beracun-diduga-introvert-ini-penjelasan-polisi?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved