Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Jeritan Sopir Truk Sukoharjo, Dilarang Operasi Meski Tak Ada Mudik Selama 14 Hari, Bingung Makan Apa

Pasalnya, pada H-7 hingga H+7 Lebaran truk selain bermuatan logistik biasa akan dilarang beroperasi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Deretan truk yang selama ini bekerja untuk mengangkut barang saat pembagian Takjil di Terminal Sukoharjo, Minggu (2/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sopir truk muatan barang material sudah siap-siap libur selama 14 hari.

Pasalnya, pada H-7 hingga H+7 Lebaran truk selain bermuatan logistik biasa akan dilarang beroperasi.

Menurut Penasehat dan Pengawas Paguyuban Sopir Truk Sukoharjo (Pasotjo) Aliadi, sebanyak 60 persen anggotanya merupakan sopir truk material.

"Kalau yang anggota kami yang 40 persen itu masih bisa jalan, karena mereka luar kota dan biasa mengangkut logistik," katanya saat pembagian Takjil di Terminal Sukoharjo, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Terkuak dari Mana NA Dapat Racun Sate Ayam yang Tewaskan Bocah Bantul, Dijerat Pembunuhan Berencana

Baca juga: Bela Suparno Si Lurah Gajahan yang Dipecat Gibran, Warga : Sempat Tolak Teken Surat Penarikan Zakat

Dia mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini memang sopir truk yang bermuatan bahan material terdampak secara ekonomi.

Mereka mengaku mengalami penurunan omset hingga 70 persen sehingga mengalami tekanan secara ekonomi.

"Tapi untuk tahun ini sudah lebih baik dari tahun kemarin," ujarnya.

Ketua Pasotjo mengatakan, pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah.

"Saya sempat ajukan bantuan ke Dishub, tapi sekarang belum ada kelanjutannya," ujarnya.

Meski sopir truk ini juga merasakan dampak ekonomi dari Covid-19, namun mereka tetap menyisihkan rejeki mereka untuk berbagai.

Ya, puluhan anggota Pasotjo menggelar bagi-bagi takjil di lampu merah Terminal Sukoharjo.

Menurut Penasehat dan Pengawas Pasotjo Aliadi, ada 76 anggota Pasotjo yang ikut acara ini.

"Kita sisihkan rejeki kita untuk berbagi kepada sesama pengguna jalan. Karena pekerjaan kami sebagai sopir, hidupnya di jalan juga," ujarnya.

Dalam pembagian takhil itu, Pasotjo bersama komunistas truk lain, yakni TSR.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved