Kesaksian Keluarga NA Pelaku Sate Beracun di Bantul : Sosok Pendiam, Lulus SMP Langsung Merantau
Ia pun hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut. Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk NA.
TRIBUNSOLO.COM - Perempuan berinisial NA kini tengah menjadi perbincangan.
NA ditangkap polisi karena menjadi dalang kasus sate beracun di Bantul.
Setelah ditelusuri TribunJabar.id, NA merupakan warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
Ini ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dan menjadi dalang sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta.
Sejatinya sosok NA merupakan orang yang baik di lingkungan rumahnya.
Hal ini disampaikan sendiri oleh ayah NA, Maman (45) saat ditemui di rumahnya, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Ada Sosok Pria, yang Naksir NA dan Sarankan Kirim Sate Beracun ke Aiptu T, Cinta Segitiga?
Maman mengatakan, selain baik, sosok NA memang pendiam.
Ini terlihat dari sifat anaknya saat berada di rumah.
"Suka pulang ke rumah. Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apa pun, terutama asmara juga tidak," ujarnya.
Masih kata Maman, sepuluh tahun lalu, anaknya tersebut pamit untuk bekerja ke Bantul, Yogyakarta.
Saat itu, anaknya tersebut diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.
Baca juga: Siapa Nani alias NA, Pengirim Sate Sianida di Bantul : Kerjanya di Salon, Jatuh Hati ke Polisi
Ia pun hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut.
Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk NA.
Seperti diketahui, NA merupakan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat.