Kesaksian Keluarga NA Pelaku Sate Beracun di Bantul : Sosok Pendiam, Lulus SMP Langsung Merantau
Ia pun hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut. Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk NA.
Dia diringkus di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat (30/4/2021) lalu usai diduga terlibat dalam kasus kematian Naba Faiz, Minggu (24/4/2021) silam.
Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY meninggal dunia usai mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman, Minggu (25/4/2021).
Sang ayah yang berprofesi sebagai pengemudi ojol itu memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tommy di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate bumbu tersebut.
Tommy yang berada di luar kota meminta agar sate tersebut diberikan kepada Bandiman melalui istrinya yang sedang di rumah.
Bandiman sendiri sebelumnya diminta mengirimkan paket itu dari seorang perempuan tak dikenal yang ditemuinya di salah satu masjid sekitaran Stadion Mandala Krida, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu.
Si perempuan memesan jasa pengiriman secara manual atau tanpa melalui aplikasi.
Perempuan misterius tersebut juga sempat menyampaikan kepada Bandiman, bahwa paket itu merupakan makanan takjil.
Sosok pengirimnya, menurut sang perempuan, adalah 'Hamid dari Pakualaman'.
Baca juga: Inilah NA, Pengirim Sate Sianida yang Tewaskan Bocah Bantul : Sakit Hati Ditinggal Polisi Menikah
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok NA Dalang Sate Beracun di Mata Keluarga, Ini yang Dilakukannya Saat Pulang, Lulus SMP Merantau,