Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rombongan Pengantar Jenazah Terobos dan Aniaya Petugas Tol di Makassar, 4 Orang Ditangkap

Rombongan pengantar jenazah di Makassar menjadi sorotan, karena nekat masuk Tol Reformasi Makassar meski mereka menggunakan kendaraan roda 2

Editor: Agil Trisetiawan
Istimewa
Screenshot video rekaman pengantar jenazah terobos tol reformasi Makassar. Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video rombongan pengantar jenazah menerobos jalan Tol Reformasi, Kota Makassar, Minggu pekan lalu. 

TRIBUNSOLO.COM - Rombongan pengantar jenazah di Makassar menjadi sorotan, karena nekat masuk Tol Reformasi Makassar.

Padahal dalam rombongan itu tak hanya menggunakan kendaraan roda empat saja. Banyak rombongan pengantar jenazah yang menggunakan kendaraan roda dua.

Mereka yang mencoba menerobos masuk Tol Reformasi Makassar, dihentikan petugas.

Namun, sejumlah oknum dalam rombongan tersebut justru melakukan aksi pengerusakan fasilitas tol, dan menganiaya petugas tol.

Empat terduga pelaku penganiayaan petugas tol dan pengrusakan fasilitas Tol Reformasi Makassar, ditangkap polisi.

Ke empat terduga pelaku, MAT alias Azan (22), S Dg Rongrong (37), RF (29) dan AS (26).

Ke empatnya ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar saat berada di salah satu sekretariat organisasi kemasyarakatan, Kecamatan Panakkukang.

"(Sudah diamankan), berdasarkan hasil lidik anggota Jatanras Polrestabes Makassar, bahwa diduga pelaku yang sedang berada di Jl Topaz Boulevard," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul kepada tribun, Senin (3/4/2021) pagi.

Baca juga: Modus Besuk Temannya di Lapas Kediri, BP Selundupkan Sabu Dalam Botol Sampo

Baca juga: Nani Apriliani Nyamar Pakai Jilbab saat Kirim Sate Sianida, Tertangkap Polisi karena Kepolosannya

Baca juga: Pria di Cianjur Diduga Terbakar Api Cemburu, Pacarnya Dibakar Hidup-hidup

Baca juga: Viral Mobil Pelat Merah Parkir di Rel KA di Solo, Ternyata Rekaman Lawas, Ini Klarifikasi Dishub

Petugas tol itu sempat mendapat pukulan dari salah satu rombongan.

Insiden itu dibenarkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe.

Ia menjelaskan bahwa, iring-iringan pengantar jenazah tersebut masuk melalui pintu tol Jalan Cambayya dan tembus di pintu tol Tamalanrea.

Kejadian itu, kata Frans Santos terjadi pada Jumat 23 April, usai salat Jumat.

"Mereka di Cambayya dibukakan pintu tol tapi setelah berada di pintu tol Tamalanrea, tidak dibukakan pintu, karena disitu berbayar," kata Kombes Pol Frans Sentoe kepada wartawan, Senin (26/4/2021) siang.

"Sehingga, petugas tol pun memberikan penjelasan lalu salah seorang membuka paksa pintu tol dan saat itu juga terjadi pemukulan," sambungnya.

Saat ini, kata Frans, pihaknya sementara melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penganiayaan terhadap petugas tol saat rombongan pengantar jenazah tersebut menerobos pintu tol.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved