Viral Kakek Membangun Rumah Bawah Tanah dengan Desain Tak Biasa, Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Sosok kakek ini adalah Zainuddin, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendadak viral dan menjadi perbincangan.
TRIBUNSOLO.COM - Seorang kakek di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Pasalnya kakek ini membangun rumah bawah tanah dengan desain tak umum.
Baca juga: Pembangunan Rumah Baim Wong Bermasalah, Nagita Slavina Ledek Suami Paula Verhoeven: Ini Rumah Gue
Sosok kakek ini adalah Zainuddin, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendadak viral dan menjadi perbincangan.
Pasalnya, kakek berusia 53 tahun ini menggali tanah pekarangan rumahnya, membentuknya menjadi bangunan bawah tanah.
Alamat Zainuddin di Dusun Cacae, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana. Berjarak 35 kilometer dari Kota Watampone dengan waktu tempuh 80 menit.
Apa yang dilakukan Cireng sapaan akrabnya, mirip dikanal YouTube Primitive Survival Tool.
Hampir dua tahun Cireng menggali tanah, baru hasilnya tampak bangunan di bawah tanah.
Ada tangga, gua-gua, sumur, terowongan yang terhubung dengan ruangan lain. Bahkan dia telah memasangi lampu.
Zainuddin mengerjakannya sendiri dengan peralatan seadanya. Sebab, sudah lama ia telah pisah dengan istri dan anak semata wayangnya.
"September mendatang sudah dua tahun saya kerjakan. Saya kerja sendiri, tak ada yang bantu. Pakai alat seadanya," katanya Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Lihat Ayu Ting Ting Berangkat Pagi Pulang Malam demi Cari Nafkah, Begini Reaksi Ayah Ojak di Rumah
Lelaki kelahiran Cenrana 28 Agustus 1968 ini mengaku, bangunan bawah tanah yang dibuat tak memiliki metode khusus. Ia pun tak memiliki handphone untuk menonton hal serupa di kanal YouTube.
Murni, kata dia, dari pengalaman saat menjadi tukang batu di Malaysia. Ia ke Malaysia tahun 1985.
Di negeri jiran ia kerja serabutan dari kelapa sawit sampai menjadi tukang batu.
"Saya belajar saat ikut sama teman kerja bangunan di Malaysia. Hampir setahun saya kerja bangunan," ungkapnya.
Zainuddin membangun rumah bawah tanah karena tak ada pekerjaan bisa dilakukan. Dia hanya berdiam diri di rumah.
Sewaktu bekerja, ia mengalami kecelakaan dan tulang selangkangannya patah. Sampai sekarang kadang dia merasakan sakit.
Zainuddin pun sempat jadi tukang ojek, tapi tidak bertahan lama. Ia takut ketika mengendarai motor tulang selangkangannya pernah patah tersebut kembali sakit. Dia takut tiba-tiba pingsan.
"Tidak ada saya kerja dan tinggal melamun. Saya melihat tanah di pekarangan rumah bagus, jadi saya kerja sebagai hiburan," tuturnya.
Baca juga: Ringsek Parah, Mobil Pikap Tabrak Rumah di Klaten, Dua Anak dalam Mobil Terluka
Namun, kata dia, saat ini untuk kondisi bangunan bawah tanah tersebut masih labil. Perlu disemen agar lebih kuat.
Zainuddin menambahkan perlu pula dibuatkan atap. Sebab, jika hujan turun air masuk dan menggenang. Dikhawatirkan bangunan runtuh.
Ia mengaku butuh dana Rp 50 juta, tapi sekarang dia tak memiliki dana tersebut. Dia hanya tinggal sendiri dan hanya memanfaatkan bantuan dari pemerintah.
"Kalau mau bagus Rp 50 juta sudah cukup. Sudah bisa disemen alas dan dindingnya," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Kakek di Bone Bangun Rumah Bawah Tanah, Awalnya karena Melamun,