Berita Sragen Terbaru
Anak Sapi di Sragen Hanya Punya 3 Kaki, Pemilik Rela Tidur di Gubuk Dekat Kandang Demi Berikan Susu
Anak sapi milik Suwarno, warga Dukuh Krisan, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen terlahir dengan kondisi unik, hanya memiliki 3 kaki.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Anak sapi milik Suwarno, warga Dukuh Krisan, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen terlahir dengan kondisi unik, hanya memiliki 3 kaki.
Juned namanya, peranakan sapi jenis limosin berwarna coklat keemasan itu diperlakukan bak anak sendiri oleh Suwarno, si pemilik.
"Sejak lahir itu, saya nggak bisa jauh, karena kasihan, induknya nggak mau menyusui," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (06/5/2021).
Baca juga: Tiga Orang di Lampung Palsukan Daging Babi Jadi Daging Sapi, Begini Modusnya
Baca juga: Viral Video Maling di Bangkalan Diseret dan Dipukuli Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Sapi
Bahkan, pria berusia 60 tahun tersebut, rela tidur di gubuk dekat kandang sapi yang didirikannya, untuk memberikan susu dan mengawasi Juned saat malam hari.
Suwarno mengaku, semenjak dilahirkan sudah banyak orang yang menanyakan, apakah Juned akan dijual.
"Ya nggak (dijual), cuma sementara ini, coba saya rawat dulu, beda kalau sudah mandiri, bisa makan sendiri, kalau masih bayi kasihan," ujarnya.
Suwarno menceritakan betapa menggemaskan tingkah Juned, saat sedang merasa lapar.
"Teringat, kalau lapar pasti mencari yang memberinya minum, jam 9 otomatis berdiri, nyari saya, kalau sudah kenyang, terus tidur disana," kenang dia.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Sragen Sempat Meroket, Kini Sudah Kembali Normal, Segini Harganya
Selain itu, setiap jam 6 pagi, Juned memiliki kebiasaan unik yang mengikuti kemanapun Suwarno pergi yang kemudian enggan pulang.
"Kalau sudah diluar, susah untuk diajak pulang, saya siasati dengan menarik perhatiannya dengan dot kosong, kemudian dia mengikuti sampai masuk kandang" ujarnya.
Tingkah menggemaskan Juned, menjadi hiburan tersendiri bagi Suwarno.
"(tingkahnya) Lucu, menyenangkan sekali lihatnya. Kalau Juned dibawa pergi, saya nangis," pungkasnya.
Pasar Unik di Karanganyar
Di tengah modernisasi zaman, warga di Kabupaten Karanganyar membuat wisata bernuansa tempo dulu.