Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Hari Kedua Larangan Mudik di Klaten, Belasan Mobil & Bus Harus Putar Balik, karena Isinya Pemudik

Kasubbag Humas Iptu Nahrowi mengatakan selama 2 hari pelaksanaan penyekatan petugas gabungan telah memeriksa ratusan kendaraan.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Polisi memeriksa plat luar kota dan pemudik di Pos Lantas Tangguh Prambanan, Kabupaten Klaten, Jumat (7/5/2021). 

Untuk mengantisipasi adanya pemudik yang tertular Covid-19, Satgas Kecamatan Sukoharjo melakukan sidak mendadak. 

Menurut Plt Camat Sukoharjo Havid Danang, sidak pemudik ini dilakukan secara acak, untuk memastikan kesehatan pemudik. 

Baca juga: Siswa SD di Solo Uji Coba Belajar Tatap Muka di Tengah Naiknya Corona, Orang Tua Pun Khawatir

Baca juga: Muncul Klaster Tahlilan di Sragen, 2 RT Harus Lockdown, 44 Warga Positif Corona

"Bila ada pemudik yang tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19, maka kami lakukan rapid antigen di tempat," kata dia. 

Lokasi utama yang dijadikan tempat sidak pemudik ini berada di Kelurahan Mandan, karena terdapat pemudik terbanyak yakni 77 orang. 

Menurut Havid, tujuan jemput bola ini yakni meminimalisir penularan Covid-19 di lingkungan para pemudik. Selain itu demi keamanan, kenyamanan dan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Sehingga dilanjutkan Havid, apabila hasil dari tes antigen menunjukkan positif, maka yang bersangkutan akan dilakukan langkah-langkah secepat mungkin, salah satunya dengan melakukan isolasi mandiri yang terpusat di Wisma Embarkasi Haji Donohudan, Surakarta.

"Kita laporkan ke satgas kabupaten, apabila memungkinkan isolasi mandiri di rumah maka akan kita isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat," terangnya.

Havid mengatakan, kegiatan jemput bola tes antigen bagi pemudik ini dilakukan secara serempak di seluruh kelurahan di Kecamatan Sukoharjo. 

Dimana Satgas kelurahan bergerak bersama-sama untuk melaksanakan sidak pantauan perantau yang nekat pulang kampung.

Baca juga: Update Puluhan Warga Ampel Boyolali Terpapar Corona: Tracing 51 Orang Termasuk Keluarga

"Bagi warga yang memang sudah memeriksa kesehatan kita minta suratnya, kita himbau isolasi mandiri beberapa hari dulu baru aktivitas di lingkungan sekitar, apabila belum memeriksakan diri ya kita jemput bola seperti ini tadi, tes antigen," katanya.

Havid menambahkan, untuk saat ini wilayah Kecamatan Sukoharjo tidak ditemukan adanya zona merah Covid-19. 

Meski belum ada, namun pihaknya tetap melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat.

Terminal Kosong

Hari kedua kebijakan larangan mudik diberlakukan di Sragen, tidak nampak aktivitas bus keluar masuk di Terminal Tipe B Pilangsari, Sragen.

Koordinator Terminal Tipe B Pilangsari Sragen,Sabar Manto menyatakan, kosongnya terminal sudah terjadi sejak kamis kemarin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved