Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Perantau Wonogiri Paling Banyak di Solo Raya, Kapolda Jateng Cek Pos Jalur Masuk, Begini Pesannya

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengecek langsung kondisi ke Kabupaten Wonogiri.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing saat meninjau Pospam Terpadu Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (7/5/2021). 

Belasan ribu pemudik asal Wonogiri tak kurang akal dalam menghadapi larangan mudik pemerintah.

Mereka ditengarai memanfaatkan momen sebelum larangan mudik lebaran berlaku untuk pulang kampung. 

Baca juga: Larangan Mudik Mulai Diberlakukan, Perbatasan Kota Solo Dijaga Ketat, Banyak yang Putar Balik

H-1 tanggal larangan mudik atau tepatnya pada Rabu, 5 Mei 2021, banyak pemudik yang sudah tiba di Wonogiri. 

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengakui hal tersebut.

Menurut Agus, jumlah penumpang kedatangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) berdasarkan data terminal mencapai rekor tahun ini pada H-1 pelarangan mudik.

Dalam sehari saja, ada lebih dari 3.000 orang masuk ke Wonogiri.

"Datanya baru keluar hari ini. Ada 3.277 orang penumpang. Teman-teman kaum boro ini naik 156 armada bus," kata dia di ruang kerjanya pada Kamis (6/5/2021).

Sementara, dalam 5 hari atau 1 Mei hingga 5 Mei, tercatat ada 12.940 orang penumpang kedatangan dari kota-kota besar seperti Jabodetabek dan kota-kota besar lain.

Dia menduga, ramainya penumpang kedatangan ini dikarenakan mulai 6 Mei bus-bus tidak akan mengangkut pemudik lagi karena adanya larangan mudik. 

Bus hanya bisa mengangkut penumpang dengan status nonmudik seperti di peraturan yang ada. 

Bus-bus yang bisa mengantarkan penumpang pun juga sudah dipasangi stiker khusus dari Kementerian Perhubungan.

Pantauan koran ini, suasana terminal sangat sepi di hari pertama pelarangan mudik. 

Suasana ini berbanding terbalik dengan kondisi terminal lima hari sebelumnya. 

Sore hari saat jam-jam kedatangan terminal sudah ramai dengan pemudik yang secara sampling menjalani rapid test antigen.

"Tapi tadi juga ada yang berangkat. Kalau berangkat dari sini kan berarti bukan mudik, mereka melakukan perjalanan," ujarnya. 

"Mungkin sudah niliki keluarga kemarin terus berangkat lagi," imbuhnya. 

Pada H-1 pelarangan mudik ada masyarakat yang berangkat ke Jakarta sebanyak 785 orang.

Dia menambahkan, posko screening yang sebelumnya terpasang di area terminal kedatangan juga telah di dibereskan.

Selanjutnya, screening dilakukan di pos penyekatan di empat titik Wonogiri. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved