Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sapi Berkaki Tiga di Sragen, Sulit Keluar Saat Akan Dilahirkan, Ini Penyebabnya

Ada cerita unik di balik kelahiran sapi jenis limosin berkaki tiga di Dukuh Krisan, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rahmat Jiwandono
TribunSolo.com/ Septiana Ayu Lestari
Kedekatan Suwarno dengan Juned, Anak Sapi berkaki 3 di Dukuh Krisan, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen. 

Di pasar tersebut wisatawan bisa bernostalgia menikmati hal-hal yang berbau zaman dahulu alias jadul yang menjadi keemasan pada zamannya.

Bahkan jadulnya pasat tampak asri di bawah rerimbunan pepohonan dengan daun serta rantingnya yang lebat sehingga terasa adem.

Aneka jajanan yang disajikan juga merupakan khas daerah, seperti sate kerang, kue apem, tiwul dan aneka ragam panganan lainnya.

Baca juga: Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dimulai, Bisa Jadi Tempat Wisata Religi

Baca juga: Kemarin di Sukoharjo dan Tawangmangu, Kini Jogja Dibanjiri Hujan Es Cukup Besar, Fenomena Apa?

Menurut Ketua Wisata Lembah Dongde, Mulyono (45), pasar tersebut telah berdiri sejak 17 Agustus 2020.

"Pasar ini berdiri di tengah pandemi Covid-19, kami harap dengan semangat 17-an pasar ini bisa eksis di tengah keterbatasan," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Minggu (7/3/2021).

Dirinya menjelaskan penggunaan nama 'ciplukan' pada nama pasar sebagai bentuk pengingat bahwa buah tersebut sempat viral di era 90-an dan di awal 2.000-an.

"Masa kecil anak desa zaman dulu kan sangat lekat dengan ciplukan," kenangnya.

"Dulu banyak di ladang, sekarang sudah mulai berkurang dan kami ingin mengingatnya kembali dengan menjadikannya sebagai nama pasar," kisahnya.

Selain nama pasarnya yang unik, di pasar ini para pembeli dan pedagang bertransaksi menggunakan alat tukar koin kayu yang telah disediakan pihak pengelola.

"Setiap koin kami hargai Rp 2 ribu," jelasnya.

Kembali Dibuka

Wisata di Candi Cetho Karanganyar kembali bergeliar, setelah kembali dibuka ditngah PPKM Mikro ini.

Dalam pantauan TribunSolo para wisatawan datang dari berbagai daerah dilihat dari beragam nomor polisi kendaraan yang datang silih berganti.

Menurut Juru Kunci Candi Cetho, Cipto (56), hari kedua ini ratusan wisatawan yang masuk ke dalam area candi.

"Akhir pekan ini wisatawan cukup antusias, jadi lumayan ramai," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (20/2/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved