Berita Solo Terbaru
Imbas Serempetan dengan BST : Operasional Railbus Batara Kresna Molor, Spion & Handle Pintu Rusak
Serempetan dengan bus Batik Solo Trans (BST) berimbas molornya operasional Kereta Railbus Batara Kresna yang mengangkut penumpang menuju ke Wonogiri.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Yulianto mengatakan, sebagai tidak lanjut kejadian itu, Dishub mengaggu bakal memanggil pihak pengelola Bus Trans Solo beserta supirnya.
"Besok Senin, 10 Mei 2021 akan ditindaklanjuti dan dilakukan pendisipilinan terkait kejadian tersebut," ungkapnya.
Sementara, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo Ari Wibowo, mengatakan insiden itu sempat membuat kemacetan dari arah jalan Dr Wahidin.
"Ya sempat padat kendaraan, saat Kereta Batara Kresna berhenti setelah srempetan," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (9/5/2021).
Imbas kemacetan, sepeda motor akhirnya dilewatkan city walk untuk sementara.
"Sedangkan mobil harus berhenti, sampai bergesernya kereta api untuk melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam insiden itu, spion BST sampai hancur sehingga membuat penumpang BST ketakutan.
Video itu pun viral pada Minggu (9/5/2021).
Gibran Minta Maaf
Sebuah video ketika KA Batara Kresna dan Bus Solo Trans (BST) serempetan di Jl Slamet Riyadi, menjadi viral di media sosial.
Video itu beredar salah satunya di akun Instagram @infocegatansukoharjo.
Baca juga: Imbas Viral Mobil Terobos Jalur Khusus BST, di Jalan Slamet Riyadi Solo : Bus Tersendat Jadi Molor
Tribun Solo masih menelusuri kapan dan bagaimana peristiwa itu terjadi, termasuk apakah rekaman video lawas atau baru saja terjadi.
Meski demikian, di video tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah berkomentar.
Gibran mengatakan akan mengevaluasi kehadiran BST yang diberi jalur khusus di Slamet Riyadi.
Gibran membalas komentar netizen agar mengevaluasi lagi contra flow alias pemberian jalur khusus BST di Jl Slamet Riyadi.