Keracunan Massal di Karanganyar
Buntut Keracunan Ada Warga yang Meninggal, 5 Saksi Diperiksa, Polisi : Kemungkinan Adanya Tersangka
Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap kasus keracunan yang menimpa puluhan orang.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kami ambil dan memeriksanya di laboratorium forensik," imbuhnya.
AKBP Syafi'i juga menyebabkan bahwa program takjil ini dimasak secara bergilir oleh setiap kelompok dari beberapa kepala keluarga.
"Ini dimasak secara bergilir sehingga masih kami dalami lagi, siapa saja yang terlibat dalam kasus ini," jelasnya.
Hingga saat ini telah ada 5 orang saksi yang diperiksa mereka adalah Ketua RT, Tamir masjid dan 3 orang tukang masak.
Pemkab Tanggung Biaya
Pemkab Karanganyar menjamin biaya pengobatan bagi warga yang keracunan di Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono memastikan hal tersebut.
"Nanti akan kita tanggung semua pengobatan dari warga yang keracunan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (10/5/2021).
"Akan kita data terlebih dahulu dimana saja mereka dirawat, karena saya masih memantau situasi terbaru," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Anak Memaki dan Dorong Ibu hingga Tersungkur di Wonogiri, Didatangi Dinas, Ini Hasilnya
Baca juga: Kisah Mbah Widodo, Tua Tetap Kerja Jual Bensin Keliling Solo, Semangat Meski Dapat Rp 1 Ribu Sehari
Dirinya juga berharap agar para korban keracunan dapat menikmati hari lebaran dengan baik di rumah masing-masing.
"Nanti selain pengobatan kita juga akan membantu di rumah mereka masing-masing, agar bisa menikmati hari raya," ungkapnya.
PLT Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati menganggarkan biaya pengobatan masyarakat yang menjadi korban dari anggaran KLB (kejadian luar biasa).
"Akan kami ambilkan dana KLB Pemda," terang dia.
Saat ini ada 56 orang yang dirawat di seluruh fasilitas kesehatan Karanganyar dari Puskesmas Karangpandan, RSUD Karanganyar dan satu klinik swasta.
"Ada satu yang dirawat di Klinik Fatimah di Kecamatan Matesih," jelasnya.