Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Lebaran 2021, Jumlah Kendaraan yang Masuk ke Solo Menurun, Gegera Pemudik Diputar Balik Petugas?

Jumlah kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Kota Solo mengalami penurunan menjelang hari raya Idul Fitri 2021. 

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya
Ilustrasi : Kondisi arus lalu lintas sama seperti hari sebelumnya dipenuhi pengendara saat hari pertama gerakan 'Jateng di Rumah Saja' di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Sabtu (6/2/2021) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Kota Solo mengalami penurunan menjelang hari raya Idul Fitri 2021. 

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Ari Wibowo mengatakan penurunan jumlah tersebut sudah mulai nampak sejak H-3.

"Sejak tiga hari kemarin arus lalu lintas kendaraan yang keluar masuk ke Solo mengalami penurunan," kata Ari kepada TribunSolo.com, Rabu (12/5/2021).

Penurunan jumlah kendaraan yang keluar masuk, sambung Ari, mencapai 20 persen dibanding tahun 2020.

“Tahun 2020, jumlah kendaraan yang ke Solo mencapi 1,7  juta kendaraan, sementara tahun ini 1,3 juta kendaraan tercatat yang keluar masuk,” ujarnya.

Baca juga: Libur Lebaran di Solo? Jangan Lupa Kunjungi 5 Tempat Kuliner Legendaris Berikut Ini

Baca juga: Besok Lebaran, Pasar Bunder Sragen Sesak Pembeli, Pedagang : Ramainya Baru Hari Ini

Ari memprediksi penurunan tersebut disebabkan pengetatan penjagaan yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di perbatasan Kota Solo

“Penurunan dampak dari peniadaan dan pengetatan mudik. Selain itu juga karena masih pandemi Covid-19," kata Ari. 

Namun, Ari memperkirakan akan ada lonjakan kemacetan di hari - hari terakhir puasa, terlebih saat momen buka.

“Nanti menjelang buka, biasanya pusat perbelanjaan, dan pagi ini seperti mal dan pasar tetap jadi favorit,” katanya. 

"Mungkin pasar karena hari terakhir transaksi jual beli makanan minuman untuk kebutuhan idul fitri dan lainnya. Sedangkan jam pagi lebih fleksibel karena terlihat landai dan sepi ," paparnya.

Meskipun demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas untuk rekayasa lalu lintas demi kelancaran arus kendaraan.

"Kalau tanpa pandemi padat sekali. Ini lebih padat dibadingkan tahun lalu. Kalau tahun alu masyarakat masih takut," tandasnya. 

Pemudik Putar Balik

Sebelumnya, sebuah mobil travel gelap diamankan pihak kepolisian saat melintas di pos penyekatan Gapura Makuto, Jalan Adi Sucipto, Kota Solo

Dari pemeriksaan, sebanyak 10 penumpang dan seorang sopir yang berasal dari Jakarta dan Bandung berada di dalam mobil.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, mobil tersebut hendak bertolak ke kawasan Jawa Timur pada Senin (10/5/2021) sekira pukul 23.30 WIB.

"Tadi malam mengamankan satu unit travel yang mengangkut penumpang Jakarta - Bandung ke Jawa Timur," kata Ade, Selasa (11/5/2021).

"Ada sebelas orang dan kita lakukan penyitaan terhadap mobil travel gelap tersebut," tambahnya menekankan.

Baca juga: Bukan Besok, Idul Fitri Jatuh Kamis 13 Mei karena Hilal Tak Tampak di Solo, Jadi Puasa Genap 30 Hari

Baca juga: RESMI, Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh Pada Kamis 13 Mei 2021, Besok Masih Puasa

Sebelas orang tersebut, sambung Ade, langsung menjalani uji swab Antigen dan semuanya negatif Covid-19.

Selain itu, mereka juga mendapat surat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo dan diminta kembali ke daerah awal keberangkatan.

Sementara mobil travel yang dikendarai disita pihak kepolisian.

Ditambah travel tersebut memakai plat hitam dan tidak memiliki izin mengangkut orang.

Itu melanggar Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Satu unit mobil kami lakukan penyitaan dan kita tindak dengan Undang-Undang Lalu Lintas Angkuran Jalan," tambahnya.

Besok Belum Lebaran

Pusat Astronomi Assalaam Pondok Pesantren Islam Modern Assalam Sukoharjo menggelar rukyatul hilal (observasi hilal) untuk mengetahui 1 Syawwal 1442 Hijriah, Selasa (11/5/2021).

Ketua Pusat Astronomi Assalaam, AR Sugeng Riyadi mengatakan hilal atau bulan baru tidak tampak pada hari ini saat pemantauan pukul 17.00-18.00 WIB.

Pihaknya menggunakan sejumlah alat canggih di Observatorium Assalaam yang berada di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

"Hari ini belum ada konjungsi atau lunasi bulan, hari ini bulan terbenam sebelum matahari," kata AR kepada TribunSolo.com.

"Biasanya, fase quarter bulan mati ke bulan mati berikutnya 29 sampai 30 hari. Rata-rata 29,5 hari," tambahnya.

Konjungsi bulan, sambung AR, diprediksi baru nampak pada Rabu (12/5/2021) dini hari.

"Hilalnya (nilainya) negatif 8 jam setengah," ucap AR.

Artinya, Ramadan 2021 akan genap 30 hari karena hari ini hilal tidak nampak.

Lebaran tahun ini akan jatuh 13 Mei 2021.

"Awal syawal besok Kamis. Rabu merupakan puasa terakhir," ujar AR.

Meski begitu, pihaknya tetap menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia terkait penentuan awal Syawwal.

"Kita tunggu pengumuman dari Kementerian Agama," kata AR. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved