Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Meski Raih Scudetto, Badai Krisis Keuangan Inter Milan Belum Usai : Bayar Utang atau Didepak Serie A

Presiden Inter Milan, Steven Zhang, tengah berupaya mencari dana segar 200 juta euro atau Rp 3,4 triliun agar bisa menuntaskan pembayaran gaji pemain.

Editor: Ilham Oktafian
(MARCO BERTORELLO/AFP)
Steven Zhang dalam laga Torino-Inter Milan di Liga Italia, 18 Maret 2017 di Stadion Grande Torino, Turin. Kini, Zhang jadi presiden baru Inter Milan. 

TRIBUNSOLO.COM - Inter Milan dilaporkan hanya punya waktu sekitar dua pekan untuk mengumpulkan 200 juta euro apabila mereka tak ingin ditendang dari Serie A dan juga Liga Champions.

Hal ini dilaporkan oleh La Repubblica pada Rabu (12/5/2021) yang menulis bahwa Inter Milan kini tengah berlomba dengan waktu sebelum tenggat pendaftaran Serie A dan Liga Champions berikutnya.

Presiden Inter Milan, Steven Zhang, tengah berupaya mencari dana segar 200 juta euro atau Rp 3,4 triliun agar bisa menuntaskan pembayaran gaji dan transfer pemain.

FIGC (PSSI-nya Italia) meminta semua klub melunasi pembayaran gaji sebelum akhir Mei 2021 atau mereka tak bisa mendaftarkan para pemain ini ke musim berikutnya.

Baca juga: Duduk Perkara Conte Mencak-mencak, Ganti Lautaro yang Baru Main 20 Menit : Ternyata Main Slebor

Hal ini bisa dihindari apabila para pemain punya persetujuan khusus dengan klub.

Zhang sendiri sejauh ini belum berhasil bernegosiasi dengan para pemain untuk mengurangi gaji mereka.

Gazzetta dello Sport mengutarakan bahwa para pemain diminta melepaskan dua bulan gaji mereka.

Namun, hal ini memicu ketidak senangan di antara para personel Nerazzurri yang berhasil memberikan gelar Liga Italia pertama klub sejak 2010.

Zhang menargetkan pengurangan 15 persen dari beban gaji mereka.

Baca juga: Kisah di Balik Inter Milan Raih Scudetto, Alami Krisis Finansial Hingga Potensi Kehilangan Conte

Presiden FIGC Gabriele Gravina sendiri telah mengutarakan bahwa pembayaran gaji merupakan isu hukum sipil.

"Sebuah kesalahan bagi siapapun yang berpikir saya bisa mengintervensi dalam perjanjian kedua partai ini," tuturnya kepada Sportmediaset.

"Saya mengerti bahwa ada tensi dan kita semua harus menggunakan akal sehat. Pandemi telah memberi dampak besar ke ekonomi olahraga dan kita tak boleh berpura-pura semua baik-baik saja."

Tak hanya perihal gaji, UEFA juga meminta semua pembayaran transfer pemain lunas dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Merasa Anaknya Tak Cocok Main di Juventus, Ibu Cristiano Ronaldo : Pulang ke Sporting Saja Nak

Inter masih perlu membayar cicilan ke Manchester United untuk tranfer Romelu Lukaku dan Real Madrid untuk transfer Achraf Hakimi.

La Repubblica kini mengatakan, Inter Milan telah meminta bantuan dana dari bank investasi Goldman Sachs.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved