Berita Klaten Terbaru
Ramuan Bikinan Pak Guru Juriono, Jadi Kenangan Warga Belang Wetan Klaten, Diberi Tiap Idul Adha
Warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten begitu kehilangan sosok Ustaz Juriono.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten begitu kehilangan sosok Ustaz Juriono.
Ustaz Juriono meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Salat Idul Fitri 1442 H di hadapan warga Dusun Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.
Tetangga mendiang, Sudirin menjadi salah seorang yang kehilangan sosok Ustaz Juriono.
"Ia ustaz yang sering menolong masyarakat sehingga tidak pernah lupa dengan jasa dan sifatnya kepada para tetangga," jelasnya kepada TribunSolo.com pada Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Khutbah Ied Terakhir Ustadz Juriono di Klaten : Pak Guru itu Ambruk di Mimbar, lalu Meninggal Dunia
Baca juga: Innalillahi, Saat Khutbah Salat Ied di Klaten, Pak Guru Juriono Jatuh Terkulai, lalu Meninggal Dunia
Sudirin menambahkan, jasanya yang paling membuat dia berkesan saat Ustaz memberikan solusi saat warga yang memiliki darah tinggi.
"Dia buat ramuan fermentasi, saat Idul Adha biasanya warga makan daging sapi atau kambing sering pusing, dia buat ramuan itu," ungkapnya.
Ustaz Juriono sendiri meninggalkan satu isteri, dua anak dan satu menantu.
Tak hanya itu, Sudikin juga dikenal masyarakat sebagai warga yang auka bersedekah ke sekelilingnya.
"Sedekah terus, suka sekali menolong," tegasnya.
Walapun Ustaz Juriono sudah meninggal dunia, Sudikin menggaku sangat kaget dengan kepergiannya.
"Tiba-tiba di telpon, semoga ia diberikan tempat paling baik disisinya," tegasnya.
Sempat Pimpin Salat Ied
Sebelumnya, Innalillahi wa inna ilaihi rodziun.
Ustaz Juriono (57), warga Desa Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia saat menjadi iman dan khatib Salat Idul Fitri, Kamis, (13/5/2021).